--> Kang-Mauk : informasi honorer | informasi dan tips yang bermanfaat

informasi menarik dan menyenangkan

www.kangmauk.blogspot.com
Showing posts with label informasi honorer. Show all posts
Showing posts with label informasi honorer. Show all posts

Wednesday, September 16, 2015

MenPAN-RB Putuskan Angkat Seluruh Honorer K2 Jadi CPNS Setelah Shalat Istiqharoh

MenPAN-RB Putuskan Angkat Seluruh Honorer K2 Jadi CPNS Setelah Shalat Istiqharoh

Salam Hangat dari Blogger Bogor Barat


JAKARTA--‎Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi meminta seluruh honorer kategori dua (K2) untuk tidak mengait-ngaitkan lambatnya penanganan masalah K2 dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Demikian juga soal pengangkatan 5.421 guru bantu DKI Jakarta menjadi CPNS yang ternyata menggunakan PP 56/2012 dan sudah habis tenggat waktunya pada Desember 2014 lalu.
"‎Tolong ini jangan dikait-kaitkan dengan Presiden karena yang mengurus pengangkatan PNS adalah saya. Presiden tidak tahu menahu soal ini. Apapun keputusan dan kebijakan yang ditelorkan terkait masalah pengangkatan PNS adalah tanggung jawab saya. Kalau keputusan ini salah, maka saya lah yang salah dan bertanggung jawab," tutur Menteri Yuddy, Selasa (15/9).
Dia mengimbau, bila honorer K2 merasa marah atas ketidakadilan yang diterima, timpakan semua kepada MenPAN-RB dan bukan kepada presiden.
"Terlalu banyak urusan yang harus dipikirkan dan dikerjakan Pesiden Jokowi‎, jadi jangan salahkan beliau. Semuanya tanggung jawab saya, salahkan saya saja," ucapnya.
Mengenai kebijakannya mengangkat seluruh honorer K2 menjadi CPNS tanpa tes, menurut Yuddy, sudah dipikirkan matang-matang berdasarkan masukan berbagai pihak terkait.
"Setelah shalat Istiqharoh, saya mantap dengan pilihan mengangkat seluruh K2 menjadi CPNS," tandasnya. (esy/jpnn)

Sumber :jpnn.com
 Akhirnya Pemerintah Siap Mengangkat Seluruh Honorer Kategori 2 (K2)

Akhirnya Pemerintah Siap Mengangkat Seluruh Honorer Kategori 2 (K2)

Assalamualaikum Wr.Wb
Salam Hangat dari Blogger Bogor Barat

ALHAMDULILLAH, Akhirnya Pemerintah Siap Mengangkat Seluruh Honorer Kategori 2 (K2)
Jakarta,Sejumlah 440.000 orang honorer kategori dua (K2) kini bisa bernafas lega, lantaran kejelasan nasib mereka untuk diangkat menjadi PNS mendekati kenyataan. Kejelasan ini diungkapkan langsung oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi di hadapan Komisi II DPR RI.

“Setelah kami berhitung dan mempertimbangkan dampak positif dan negatifnya, kami putuskan untuk mengangkat ‎seluruh honorer K2,” kata Yuddy pada rapat kerja Komisi II DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (15/9).
‎”Kami sudah memikirkan matang-matang dan berhitung, untuk mengangkat 440 ribu honorer K2. Tidak ada lagi yang menjadi PPPK, tapi seluruhnya CPNS,” katanya.
Walaupun demikian, pengangkatan honorer K2 menjadi CPNS tidak bisa dilakukan sekaligus melainkan bertahap dan akan dimulai tahun 2016 ini dan direncanakan akan rampung pada tahun 2019.
Pengangkatan secara bertahap ini karena untuk mengangkat 440.000 honorer K2 menjadi CPNS dibutuhkan anggaran sebesar Rp 34 triliun.
Selain itu, proses penerimaan K2 menjadi PNS mengedepankan ketentuan berlaku dan akan diverifikasi ulang. Langkah ini dilakukan untuk memastikan hanya honorer K2 yang memenuhi syarat dan berhaklah yang diangkat menjadi PNS.
Untuk memuluskan langkah tersebut, Menteri Yudhi mendapat dukungan dari DPR, terutama Komisi II agar langkah tersebut mendapat payung hukum.
“Apabila ada kebutuhan payung hukum yang lebih kuat, pemerintah berharap dukungan Komisi II DPR RI. Ini yang paling maksimal yang bisa kami lakukan dalam batas koridor konstitusi,” ungkap Yudhi

Sunday, July 20, 2014

no image

Formasi Kosong,Harus Segera Diisi Honorer K2 Asli

Assalamu'alaikum Wr.Wb
Salam Hangat dari Blogger Bogor Barat

JAKARTA--Forum Honorer Kategori Dua Indonesia (FHK2I) menyatakan ada kemajuan dari hasil rapat kerja Komisi II DPR RI dengan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) yang dilaksanakan, Senin (30/6).

Yakni sikap DPR yang memberikan tenggat waktu hingga September kepada pemerintah untuk menuntaskan pengangkatan honorer K2 menjadi CPNS.
 "Alhamdulillah sudah ada kemajuan. Komisi II sudah menetapkan tenggat waktu penyelesaian masalah honorer K2 sampai September," ujar Ketua FHK2I Titi Purwaningsih kepada JPNN, usai menyaksikan raker Kemenpan-RB dengan Komisi II DPR.

Dikatakannya, dengan penetapan waktu itu otomatis pemerintah harus segera mengisi formasi kosong akibat honorer bodong yang mencapai 120 ribuan itu. Jadi tidak perlu menunggu pemberkasan selesai.

"Kalau pemahaman saya, Komisi II menginginkan pemerintah segera menggantikan honorer bodong dengan yang asli. Kan sudah jelas tadi sebelum ganti kabinet dan anggota dewan baru. Prosesnya kan bisa sembari jalan dengan pemberkasan," tandasnya.

Sumber: jpnn.com

 

Monday, July 14, 2014

Kepala BKD Dicurigai Sengaja Gantung Nasib Honorer K2

Kepala BKD Dicurigai Sengaja Gantung Nasib Honorer K2

Assalamu'alaikum wr.wb
Salam Hangat dari Blogger Bogor Barat 


JAKARTA - Badan Kepegawaian Negara (BKN) gerah menyikapi tudingan Kepala BKD Medan Lahum yang menyebut BKN punya "kepentingan" sehingga menolak pengajuan pemberkasan Nomor Induk Pegawai (NIP) bagi 471 honorer kategori dua (K2) Pemko Medan.
Pihak BKN balik menuding, BKD Medan yang justru sengaja mengulur-ngulur pemenuhan syarat pengajuan pemberkasan.
Kepala Biro Humas dan Protokoler BKN Tumpak Hutabarat menduga Kepala BKD Medan sengaja mengirim berkas  yang tidak dilampiri Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) yang diteken Walikota Medan Dzulmi Eldin.
Tujuannya, agar para honorer K2 asli yang sudah dinyatakan lulus galau karena NIP-nya tidak akan diproses BKN.
Tumpak menduga, Kepala BKD sengaja menciptakan kondisi seperti ini agar para honorer K2 itu mengiba-iba datang ke Kepala BKD untuk meminta agar syarat SPTJM segera dipenuhi.
"Ya, kan patut dipertanyakan, ada apa kok BKD tidak memproses pemberkasan sesuai persyaratan yang sudah dituangkan di Surat kepala BKN? Apa agar honorer K2 datang melas-melas, merajuk-rajuk mendatangi Kepala BKD?" ujar Tumpak kepada JPNN kemarin (14/7).
Lebih lanjut Tumpak mengatakan, pihak Kantor Regional BKN di Medan juga sudah menyampaikan secara lisan masalah pentingnya berkas dilengkapi SPTJM yang diteken kepala daerah.
Namun, terkesan alasan pihak BKD Medan berbelit-belit. Semula, sewaktu Dzulmi Eldin belum dilantik sebagai walikota definitif, pihak BKD bilang belum ada walikota definitif sehingga SPTJM tak bisa diteken kepala daerah.
"Sekarang sudah ada walikota definitif, alasannya lain lagi, dibilang walikota sibuk. Dibilang, tunggu lah...tunggulah," kata Tumpak.
Pria asal Medan itu menegaskan, jika dalam beberapa hari ke depan SPTJM belum juga dilengkapi sesuai ketentuan, maka berkas akan dikembalikan ke BKD.
"Pokoknya dalam waktu dekat jika belum juga dilengkapi, kita kembalikan. Untuk urusan NIP-nya, ya belum kita sentuh karena belum memenuhi persyaratan," tegas Tumpak.
Sempat beredar kabar, Kepala BKD Medan kecewa ke BKN lantaran beberapa honorer K2 bodong dari Medan dulunya malah diloloskan oleh BKN dan ikut tes CPNS, dan akhirnya lulus.
Tumpak membantah kabar itu. Dijelaskan, data honorer K2 yang ikut tes CPNS Oktober 2013 itu dipasok oleh pemda, berupa soft copy, bukan berkas.
Data di-entry sendiri oleh pemda, ke database. Sistem juga bekerja otomatis, yakni "menolak" jika data honorer tidak memenuhi syarat.
Misal memasukan data honorer mulai kerja Mei 2005, pasti ditolak sistem. "Tapi kalau lantas diubah menjadi Januari 2005, ya diterima sistem. Jadi kalau ada yang bodong, ya itu data yang entry BKD sendiri. Kami tidak tahu mana yang bodong mana yang asli. Nah, agar yang bodong tidak lolos mendapatkan NIP, maka kami minta jaminan SPTJM itu. Kalau sudah teken SPTJM ternyata masih ada yang bodong, ya PPK (Pejabat Pembina Kepegawaian, dalam hal ini kepala daerah, red) dipidana. Kalau tak ada SPTJM yang diteken PPK, ya tidak akan kami proses NIP-nya karena kami tidak mendapatkan jaminan bahwa mereka honorer asli," beber Tumpak. (sam/jpnn)

Sumber : jpnn.com

Monday, May 19, 2014

"Alhamdulillah Mudah-mudahan Bukan JANJI Belaka " Seluruh Honorer Kategori II (K2) Asli yang Ikut Tes Diangkat Jadi CPNS

"Alhamdulillah Mudah-mudahan Bukan JANJI Belaka " Seluruh Honorer Kategori II (K2) Asli yang Ikut Tes Diangkat Jadi CPNS

Assalamu'alaikum Wr.Wb
Salam Hangat dari Blogger Bogor Barat

" Seluruh Honorer Kategori II (K2) Asli yang Ikut Tes Diangkat Jadi CPNS "


JAKARTA--Honorer kategori dua (K2) yang akan diangkat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) hanyalah honorer yang ikut tes November 2013. Tanpa ikut tes, jangan berharap honorer K2 bisa dapat kursi CPNS meski yang bersangkutan termasuk honorer asli.
Penegasan tersebut disampaikan Sekretaris Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (SesmenPAN-RB) Tasdik Kinanto menyikapi desakan Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) agar pemerintah mengangkat seluruh honoer K2 menjadi CPNS.
"Ya tidak mungkin diangkat semuanya. Kan yang ikut tes 605 ribu orang itu ada yang bodong dan asli. Yang asli (dari 605 ribu itu, red) pasti akan diangkat semuanya," kata Tasdik kepada media ini, Minggu (18/5).
Dijelaskannya, kalaupun ada penambahan 25 ribu orang honorer, tidak akan mempengaruhi kuota yang ditetapkan pemerintah sebesar 30 persen. Sebab, dari honorer K2 yang diumumkan kelulusannya banyak bodongnya.
"Kalaupun ada ketambahan 25 ribu orang dari honorer yang tidak lulus, kuotanya mungkin tidak bergeser dari 30 persen. Seandainya pun bergeser naik dari 30 persen, tidak akan terlalu banyak karena perkiraan kami honorer asli itu hanya sekitar itu saja," bebernya.
Lebih lanjut dikatakan, honorer K2 yang akan dimasukkan dalam daftar kelulusan CPNS hanya peserta tes (3 November) saja. Yang tidak ikut tes, jangan berharap dimasukkan dalam daftar kelulusan meski sebenarnya dia honorer asli.
"Ya meski dia honorer asli kalau tidak ikut tes ya tidak bisa diangkat. Yang akan kita angkat ini adalah honorer asli yang ikut tes, entah dia lulus tes atau tidak," tandasnya. (esy/jpnn)

Sumber : jpnn.com

Friday, May 16, 2014

RATUSAN GURU HONORER K2 GAGAL TAGIH JANJI MENPAN-RB

RATUSAN GURU HONORER K2 GAGAL TAGIH JANJI MENPAN-RB

Assalamu'alaikum Wr.Wb
Salam Hangat dari Blogger Bogor Barat

RATUSAN GURU HONORER K2 GAGAL TAGIH JANJI MENPAN-RB

Sebanyak 200 honorer kategori dua (K2) yang tidak lulus CPNS, berbondong-bondong mendatangani Kantor Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB). Mereka menuntut janji MenPAN-RB Azwar Abubakar untuk mengangkat seluruh honorer K2 secara bertahap.
"Kami ke sini untuk bertemu Pak MenPAN-RB. Kami tidak mau diterima yang lain karena di sini kami khusus nagih janji Pak Menteri," kata Ketua Forum Honorer K2 Titi Purwaningsih saat audience dengan SesmenPAN-RB Tasdik Kinanto di kantornya, Jumat (16/5).
Dia menyampaikan, yang datang hari ini hanya perwakilan dari honorer K2 dari Aceh hingga Sulawesi Tenggara. Misinya sama, menuntut agar seluruh honorer K2 di-PNS-kan.
"Saat pertemuan 11 Maret 2014, Pak Menteri bilang akan diangkat seluruhnya selama tiga tahun. Kalau sekarang yang terima bukan Pak Menteri, kami tidak terima karena kami menagih janji," tegasnya.
Ditambahkan, Suritman perwakilan dari Purworejo, honorer K2 yang tidak lulus sebagian besar justru asli. Karena mengabdi sudah puluhan tahun.
"Yang lulus kemarin itu justru banyak bodongnya. Karena itu kami minta kami diangkat semuanya menjadi CPNS," tegasnya. (esy/jpnn)
* Klik disini untuk melihat pengumuman CPNS
- See more at: http://www.jpnn.com/read/2014/05/16/234753/Ratusan-Honorer-K2-Gagal-Tagih-Janji-MenPAN-RB-#sthash.zPMJ9c5V.dpuf

JAKARTA - Sebanyak 200 honorer kategori dua (K2) yang tidak lulus CPNS, berbondong-bondong mendatangani Kantor Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB). Mereka menuntut janji MenPAN-RB Azwar Abubakar untuk mengangkat seluruh honorer K2 secara bertahap.
"Kami ke sini untuk bertemu Pak MenPAN-RB. Kami tidak mau diterima yang lain karena di sini kami khusus nagih janji Pak Menteri," kata Ketua Forum Honorer K2 Titi Purwaningsih saat audience dengan SesmenPAN-RB Tasdik Kinanto di kantornya, Jumat (16/5).
Dia menyampaikan, yang datang hari ini hanya perwakilan dari honorer K2 dari Aceh hingga Sulawesi Tenggara. Misinya sama, menuntut agar seluruh honorer K2 di-PNS-kan.
"Saat pertemuan 11 Maret 2014, Pak Menteri bilang akan diangkat seluruhnya selama tiga tahun. Kalau sekarang yang terima bukan Pak Menteri, kami tidak terima karena kami menagih janji," tegasnya.
Ditambahkan, Suritman perwakilan dari Purworejo, honorer K2 yang tidak lulus sebagian besar justru asli. Karena mengabdi sudah puluhan tahun.
"Yang lulus kemarin itu justru banyak bodongnya. Karena itu kami minta kami diangkat semuanya menjadi CPNS," tegasnya. (esy/jpnn)

Sumber : jpnn.com

JAKARTA - Sebanyak 200 honorer kategori dua (K2) yang tidak lulus CPNS, berbondong-bondong mendatangani Kantor Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB). Mereka menuntut janji MenPAN-RB Azwar Abubakar untuk mengangkat seluruh honorer K2 secara bertahap.
"Kami ke sini untuk bertemu Pak MenPAN-RB. Kami tidak mau diterima yang lain karena di sini kami khusus nagih janji Pak Menteri," kata Ketua Forum Honorer K2 Titi Purwaningsih saat audience dengan SesmenPAN-RB Tasdik Kinanto di kantornya, Jumat (16/5).
Dia menyampaikan, yang datang hari ini hanya perwakilan dari honorer K2 dari Aceh hingga Sulawesi Tenggara. Misinya sama, menuntut agar seluruh honorer K2 di-PNS-kan.
"Saat pertemuan 11 Maret 2014, Pak Menteri bilang akan diangkat seluruhnya selama tiga tahun. Kalau sekarang yang terima bukan Pak Menteri, kami tidak terima karena kami menagih janji," tegasnya.
Ditambahkan, Suritman perwakilan dari Purworejo, honorer K2 yang tidak lulus sebagian besar justru asli. Karena mengabdi sudah puluhan tahun.
"Yang lulus kemarin itu justru banyak bodongnya. Karena itu kami minta kami diangkat semuanya menjadi CPNS," tegasnya. (esy/jpnn)
- See more at: http://www.jpnn.com/read/2014/05/16/234753/Ratusan-Honorer-K2-Gagal-Tagih-Janji-MenPAN-RB-#sthash.zPMJ9c5V.dpuf
Sebanyak 200 honorer kategori dua (K2) yang tidak lulus CPNS, berbondong-bondong mendatangani Kantor Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB). Mereka menuntut janji MenPAN-RB Azwar Abubakar untuk mengangkat seluruh honorer K2 secara bertahap.
"Kami ke sini untuk bertemu Pak MenPAN-RB. Kami tidak mau diterima yang lain karena di sini kami khusus nagih janji Pak Menteri," kata Ketua Forum Honorer K2 Titi Purwaningsih saat audience dengan SesmenPAN-RB Tasdik Kinanto di kantornya, Jumat (16/5).
Dia menyampaikan, yang datang hari ini hanya perwakilan dari honorer K2 dari Aceh hingga Sulawesi Tenggara. Misinya sama, menuntut agar seluruh honorer K2 di-PNS-kan.
"Saat pertemuan 11 Maret 2014, Pak Menteri bilang akan diangkat seluruhnya selama tiga tahun. Kalau sekarang yang terima bukan Pak Menteri, kami tidak terima karena kami menagih janji," tegasnya.
Ditambahkan, Suritman perwakilan dari Purworejo, honorer K2 yang tidak lulus sebagian besar justru asli. Karena mengabdi sudah puluhan tahun.
"Yang lulus kemarin itu justru banyak bodongnya. Karena itu kami minta kami diangkat semuanya menjadi CPNS," tegasnya. (esy/jpnn)
* Klik disini untuk melihat pengumuman CPNS
- See more at: http://www.jpnn.com/read/2014/05/16/234753/Ratusan-Honorer-K2-Gagal-Tagih-Janji-MenPAN-RB-#sthash.zPMJ9c5V.dpuf

Tuesday, April 29, 2014

no image

Guru Bantu Harus Ikut Tes Jika Ingin Jadi PNS

Assalamu'alaikum wr.wb
Salam Hangat dari Blogger Bogor Barat

JAKARTA--Para guru bantu yang mengabdi di sekolah negeri maupun swasta harus mengikuti tes bila ingin diangkat menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS).
Selain itu, kewenangan pengangkatan CPNS ada pada pemerintah daerah masing-masing dan bukan di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB).
Penegasan tersebut disampaikan MenPAN-RB Azwar Abubakar saat menerima ratusan guru bantu yang bergabung dalam Forum Komunikasi Guru Bantu Indonesia (FKGBI) Provinsi DKI Jakarta, di kantornya, Selasa (29/4).
"Siapa saja yang ingin menjadi CPNS termasuk guru bantu silakan ikut tes. Tes ini untuk mendapatkan guru yang berkualitas,” ujarnya.
Menteri yang juga politisi PAN ini menambahkan, para guru bantu harus berpikir rasional bahwa tidak mungkin pemerintah mengangkat semuanya menjadi CPNS. Sebab yang menentukan bukan KemenPAN-RB.
"Guru bantu di DKI menjadi tanggung jawab Pemprov DKI Jakarta. Saya yakin, kalau guru bantu ini ikut tes, dua sampai tiga tahun bisa selesai masalah guru bantu ini. Yang pasti, semua akan diproses sesuai kebutuhan dan kemampuan anggaran pemerintah DKI Jakarta,” bebernya.
Lebih lanjut dikatakan, seleksi CPNS akan dilaksanakan mulai Juni mendatang. Para guru bantu pun diminta untuk menyiapkan diri dalam seleksi nanti. (esy/jpnn)

Sumber : jpnn.com

Friday, April 25, 2014

no image

Mengabdi Selama 26 Tahun Menjadi Honorer,Tak Kunjung di Angkat Menjadi PNS

Rosdiana (tengah) sedang mengelukan nasibnya yang lama jadi tenaga honorer kepada wakil rakyat, Oyo Sukarya (kiri) ditemani mur


Assalamu'alaikum wr.wb
Salam Hangat dari Blogger Bogor Barat


KUNINGAN- KISAH memilukan dialami seorang warga Desa Cipakem, Kecamatan Maleber, Rosdiana (59). Pada usianya yang mendekati masa pensiun, guru MI Guppi Karang Baru Cipedes, Kecamatan Ciniru, itu merasa tidak pernah mendapatkan perhatian dari pemerintah.
Ini terungkap ketika dirinya menyambangi gedung DPRD Kuningan, kemarin (11/9). Dengan mengenakan seragam pegawai, ia menuturkan kisahnya itu kepada salah seorang wakil rakyat asal F-Golkar, Oyo Sukarya SE MMPub.
“Sejak lulus madrasah aliyah (MA) tahun 1984 saya mengabdikan diri sebagai tenaga pengajar di MI Guppi Karang Baru Cipedes. Untuk menuju sekolah tersebut saya harus berjalan kaki naik turun sepanjang 2 KM,” tutur ayah beranak dua itu yang mengaku tidak mampu membeli sepeda motor.
Selama 26 tahun tersebut dirinya mencoba mengikuti testing PNS sebanyak dua kali. Namun upayanya selalu gagal. Lamanya masa bakti tampaknya tidak berpengaruh pada cepat atau lambatnya pengangkatan. Bahkan Rosdiana menyebutkan, terdapat ratusan guru honorer lain yang bermasa kerja lama namun belum terangkat.
“Malah saya kesusul sama murid-murid saya yang kini sudah jadi guru juga di sekolah yang sama. Salah satunya Athaulah Ahmad ini,” ujar Nana—sapaan akrabnya—seraya tanggannya memegang bahu Athaulah Ahmad yang tengah duduk di sampingnya.
Sambil menyodorkan lembaran NUPTK (Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan), Nana mengaku telah memilikinya. Harapan pria yang mencoba nyambi mencari rumput makanan domba itu, segera dapat menikmati penghasilan besar dengan menjadi pegawai negeri. Sebab selama ini ia hanya bisa memperoleh gaji Rp750 ribu/3 bulan dengan tambahan dari dana BOS Rp300 ribu/3 bulan.
Meski status yang disandangnya sebagai tenaga guru Kemenag, Nana mengaku, sempat meminta pertolongan kepada bupati beberapa tahun lalu. Bahkan keluhannya itu disampaikan sebanyak 2 kali. Tapi tetap statusnya tidak berubah lantaran merupakan kewenangan Kemenag.
Dengan iktikad ibadah, Nana terus menjalani profesinya sebagai tenaga pengajar. Sebab antara dirinya dengan murid seolah tidak ada jarak. Bahkan ia menganggap para muridnya itu sebagai anak sendiri. Sang Umar Bakri ini betul-betul menjiwai profesinya sebagai tenaga pendidik.
“Saya memang sejak kecil bercita-cita ingin menjadi guru, makanya sulit ditinggalkan. Padahal orang lain banyak yang menyuruh saya untuk menjalani profesi lain, namun tidak saya hiraukan,” kata Nana.
Menanggapi keluhan Nana, Oyo Sukarya selaku anggota dewan merasa prihatin. Dengan adanya fenomena seperti itu maka ia berkesimpulan ada yang salah dengan sistem kepegawaian di lingkungan Kemenag. Oyo berharap, semoga ada solusi yang bisa memanusiakan manusia.
“Kasihan Pak Nana, untuk menggapai harapannya menjadi PNS sampai ditelan usia. Nasib yang dialami beliau, mungkin dialami pula oleh para guru honorer lain yang diperkirakan ratusan orang,” ungkapnya. (ded)

Sumber : radarcirebon.com


Friday, March 14, 2014

no image

Ada Untungnya Juga Pengumuman Honorer K2 Beberapa Instansi Ditunda !!

Salam Hangat dari Blogger Bogor Barat

JAKARTA,--Mengambil sisi positif dari sebuah kejadian yang mengecewakan. Barangkali kalimat itu tepat untuk menyikapi belum diumumkannya kelulusan honorer kategori dua (K2) di delapan kementerian/lembaga, dan beberapa pemda, termasuk Mandailing Natal (Madina) Sumut.

Setidaknya ada dua keuntungan dari tertundanya pengumuman honorer K2 itu. Pertama, berdasarkan kelulusan honorer K2 yang sudah diumumkan, di banyak daerah muncul reaksi protes lantaran ditemukan honorer K2 bodong ikut lulus.

Kepala Biro Hukum dan Komunikasi Informasi Publik (KIP) KemenPAN-RB Herman Suryatman mengatakan, agar hal semacam itu tidak terulang lagi, maka untuk proses validasi data honorer K2 yang belum diumumkan, akan dilakukan secara cermat.

"Validasi akan dilakukan secara maksimal agar tidak terjadi situasi yang tidak kondusif di daerah, apalagi ini menjelang pemilu. Kita meminimalisasi kemungkinan honorer K2 bodong ikut lulus," ujar Herman kepada koran ini di Jakarta, kemarin.

Dikatakan, tidak hanya Madina, ada juga delapan instansi pusat dan tiga provinsi yang kelulusan honorer K2-nya belum diumumkan, yakni Papua, Papua Barat, dan Maluku.

Untuk ketiga provinsi itu sudah dinyatakan akan diumumkan usai pemilu. Sedang untuk Madina, Herman menjelaskan, belum dipastikan apakah pengumumannya sebelum pemilu 9 April ataukah sesudahnya. "Kita lihat perkembangannya, yang penting waktunya (untuk mengumumkan, red) harus tepat agar tidak mengganggu situasi jelang pemilu," urainya.

Terpisah, Deputi SDM Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB) Setiawan Wangsaatmadja di kantornya, kemarin menjelaskan, masih ada 80 ribu honorer K2 yang belum diumumkan.

"Masih 80 ribuan honorer K2 masih divalidasi datanya. Karena data yang dicek and ricek sangat banyak makanya lama pengumumannya," ujarnya.

Dikatakan, proses validasi akan dilakukan secermat mungkin agar tidak ada lagi honorer K2 bodong ikut lulus.
"Kalau sudah valid datanya baru pemerintah umumkan. Yang kemarin langsung umumkan ternyata palsunya lebih banyak. Makanya Pak Menteri bilang diberesin dulu datanya baru diumumin," pungkasnya. (jpnn)

Wednesday, March 12, 2014

Minta Bupati Perjuangkan Nasib Honorer K2

Minta Bupati Perjuangkan Nasib Honorer K2

Salam Hangat dari Blogger Bogor Barat

PANGANDARAN - Pemerintah Kabupaten Pangandaran tidak memiliki kewenangan mengangkat tenaga honorer kategori dua (K2) yang tidak lulus. Nasib honorer selanjutnya bergantung instruksi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
Hal tersebut disampaikan H Tatang Mulyana SH MH, Asisten Daerah I Kabupaten Pangandaran kepada Radar Tasikmalaya (Grup JPNN), kemarin (11/3).
"Pemkab Pangandaran tidak punya kewenangan apalagi mengangkat menjadi PNS. Kita juga sedang menunggu instruksi dari pusat mau seperti apa," tuturnya.
Sementara itu, Nurhidayat SAg Ketua KTSI Kabupaten Pangandaran mengatakan pihaknya menginginkan Penjabat Bupati Pangandaran melakukan koordinasi memperjuangkan nasib honorer K2 yang tidak lulus tes CPNS.
"Kita menginginkan bapak bupati ikut memperjuangkan nasib honorer ke KemenPAN-RB," ungkapnya.
Dikatakannya, dari pihak KemenPAN-RB sudah memberikan signal honorer K2 yang tidak lulus akan dikembalikan ke daerah. "Pemkab Pangandaran juga mempunyai tanggung jawab memperjuangkan nasib honorer dari KemenPAN-RB kan sudah ada signal dikembalikan ke pemerintah daerah masing - masing," tuturnya.
Lanjut dia, pihaknya sangat berharap honorer K2 yang tidak lulus tes bisa diakomodir oleh Pemkab Pangandaran dalam rekrutmen CPNS Kabupaten Pangandaran. "Kita sangat berharap Pemkab bisa mengakomodir honorer K2 dalam rekrutmen CPNS. Karena honorer sudah layak dengan pengabdiannya selama ini," sambungnya.
Yosef (35) salah seorang honore K2 di salah satu UPTD mengatakan Pemkab Pangandaran bisa mengakomodi honorer K2 yang tidak lulus. "Kita sangat berharap bisa diangkat menjadi PNS oleh Pemkab Pangandaran," ungkapnya.
Seperti diberitakan Radar sebelumnya, ratusan anggota KTSI Kabupaten Pangandaran mendatangi kantor Setda. Mereka beraudiensi dengan jajaran Pemkab Pangandaran dan mengajukan tuntutan.
Dalam penerimaan CPNS, para sukwan juga minta diprioritaskan dan lulus tanpa testing. Selain itu, KTSI juga menuntut kesejahteraan honorer dengan standar UMR dan dimasukkan dalam APBD. (asp)

Sumber: jpnn.com














Hanya Honorer K2 Asli yang Diangkat Bertahap

Hanya Honorer K2 Asli yang Diangkat Bertahap

Salam Hangat dari Blogger Bogor Barat

JAKARTA--Pusing memikirkan masalah honorer kategori dua (K2), Sekretaris Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (SesmenPANRB) Tasdik Kinanto pun curhat di depan peserta seminar Bakohumas.
"Kami ini bener-bener dibikin puyeng dengan masalah honorer tertinggal. Honorer kategori satu (K1) bisa jadi CPNS tanpa tes, sekarang kategori dua (K2) minta hal serupa," ujarnya di acara seminar di sebuah hotel di Jakarta, Selasa (11/3).
Desakan untuk diangkat bertahap tanpa tes itu, lanjut Tasdik, sangat tidak beralasan. Sebab, dari data KemenPAN-RB banyak sekali honorer K2 yang tidak asli alias bodong.
"Kami ini selalu didemo dan didemo karena permintaan honorer K2 untuk diangkat tanpa tes. Tapi kami tidak akan mengabulkannya. Masa kita harus ketinggalan kereta terus hanya karena urus honorer K2 saja. Masih banyak yang harus pemerintah lakukan, jadi kalau mau jadi CPNS harus ikut prosedur," tegasnya.
Dia menambahkan, pengangkatan honorer K2 secara bertahap hanya untuk orang yang memenuhi aturan PP 48 Tahun 2005 dan PP 56 Tahun 2012.
Di luar itu, tidak ada yang akan diangkat kecuali ikut jalur pelamar umum atau pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). (esy/jpnn)

Sumber jpnn.com

Thursday, March 6, 2014

Sudah Ada Payung Hukum ,Honorer K2 Diangkat Semua Walaupun Secara bertahap

Sudah Ada Payung Hukum ,Honorer K2 Diangkat Semua Walaupun Secara bertahap

Assalamu'alaikum wr.wb
Salam Hangat dari Blogger Bogor Barat

JAKARTA - Forum Honorer Indonesia (FHI) menyatakan sangat  mendukung rencana pemerintah terkait pengangkatan semua honorer kategori dua (K2), meski dilakukan secara bertahap.
Sekjen FHI Eko Imam Suryanto mengatakan, pemerintah tidak pelu repot-repot lagi membuat payung hukum untuk pengangkatan seluruh honorer K2. Dia menyebutkan, Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 56 Tahun 2012 tentang pengangkatan tenaga honorer menjadi CPNS, sudah bisa menjadi payung hukumnya.
"PP Nomor 56 Tahun 2012 sudah cukup menjadi payung hukum.Masalah kuota dan anggaran bisa disesuaikan dengan jumlah PNS yang pensiun," ujar Eko kepada JPNN, Kamis (6/3).
Eko menjelaskan argumennya bahwa PP 56 sudah bisa menjadi payung hukum. Dipaparkan, PP tersebut mengatur juga perlunya syarat tentang tes sesama tenaga honorer K2 untuk bisa menjadi CPNS. Yakni, harus lolos tes kompetensi dasar (TKD) dan tes kompetensi bidang (TKB).
Tapi, menurutnya, fakta menunjukkan bahwa penentuan kelulusan mutlak menjadi kewenangan dari Menpan-RB.
Ini bisa dilihat dari tidak dijadikannya hasil TKD sebagai penentu kelulusan. "Saat ini hasil TKD tidak dijadikan dasar penentuan kelulusan, diganti dengan  penilaian afirmasi. Hal ini terbukti tidak dicantumkan ranking dalam pengumuman kelulusan. Untuk itu sebetulnya Kemenpan-RB punya  kewenangan penuh terkait kelulusan dan pengangkatan, tinggal bagaimana menyesuaikan dengan anggaran dan kebutuhan formasi tiap tahunnya. Dan untuk kebutuhan forrmasi bisa dikomparasi dengan jumlah pegawai yang pensiun," papar Eko. (sam/jpnn)

Sumber : jpnn.com

Friday, February 28, 2014

no image

Menpan-RB Minta Agar Pemda Tak Gaji Honorer K2 Rp 200 Ribu.

Assalamualaikum wr.wb
Salam Hangat dari Blogger Bogor Barat

" GURU HONORER JUGA TURUT MENCERDASKAN BANGSA " jangan Sepelekan Kinerja Para Guru Honorer, Berikan Penghargaan yang layak dan Sesuai , SEBAGAIMANA Pemerintah Memperhatikan PNS "

JAKARTA - Menteri PAN-RB Azwar Abubakar meminta Gubernur, Bupati dan Wali Kota memperlakukan Honorer K2 secara manusiawi dengan memberikan honor yang layak. Bukan seperti sekarang mereka hanya digaji Rp 200 ribu.
Hal ini ditegaskan Menteri PAN-RB usai rapat koordinasi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dihadiri jajaran Gubernur, Bupati, Wali Kota, Sekretaris Daerah maupun BKD, di Gedung Manggala Wanabakti, Senayan, Jakarta, Kamis (27/2).
"Pertama, K2 yang sudah lulus silahkan diberkas dan verifikasi. K2 yang belum terangkat, kita minta pada Gubernur, Bupati, Wali Kota tingkatkan honornya, jangan bayar Rp 200 ribu, jadi terlihat mereka berkepentingan," kata Azwar Babubakar.
Kedua, pemerintah akan mencarikan formasi untuk Pegawai Pemerintah dengan Kontrak Kerja (PPPK) dan terakhir, mencarikan formasi CPNS 2014. Dengan begitu, pihaknya berharap persoalan K2 bisa diselesaikan secara bertahap.
Hal ini menurut Azwar sudah menjadi kesimpulan rakor tersebut dan sudah diketahui pada Gubernur, Bupati dan Wali Kota, sehingga Kemen PAN-RB tidak membuat surat edaran lagi untuk kepala daerah.
"Semua sudah tahu kan. Yang penting Bupati mau perbaiki, jangan ngomong kasian mereka tapai digaji Rp 200 ribu, gimana kasian. Perbaiki, letakkan pada tempatnya," tegas Azwar. (fat/jpnn)

Sumber: jppn.com

Saturday, February 22, 2014

Salut Buat Bupati soal Honorer: Kasihan, Sudah tak Lulus Masak Diberhentikan

Salut Buat Bupati soal Honorer: Kasihan, Sudah tak Lulus Masak Diberhentikan

 Assalamu'alaikum wr.wb
Salam Hangat dari Blogger Bogor Barat

SERANG - Bupati Serang, Banten, Ahmad Taufik, mengeluarkan kebijakan yang bisa mengurangi rasa kecewa para honorer kategori dua (K2) yang gagal menjadi CPNS.
Bupati memastikan mereka itu tetap boleh bekerja. Bahkan, honor bulanan mereka akan dinaikkan.
"Jadi begini, untuk honorer K2 itu, akan tetap kami pertahankan. Kasian, sudah tidak lolos masak harus diberhentikan juga. Mudah mudahan, untuk menghibur mereka yang tidak lolos kami akan usahakan gajinya dinaikan," kata Taufik di Pendopo Bupati Serang, Jumat (21/2).
Dikatakan, pihaknya akan segera mengusulkan kenaikan gaji honorer K2 ke Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten Serang. Usulan kenaikan gaji untuk honorer merupakan bentuk apresiasi Pemkab Serang.
"Kalau tidak lolos akan kami upayakan gaji kita naikkan. Kalau Pemkab punya uang apa salahnya kalau dialokasikan untuk penambahan gaji honorer yang tidak lolos, dan ini akan kita usulkan ke Banggar," ungkapnya.
Terpisah, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Serang Rif'ah Maftuty mengatakan bahwa informasi tenaga honorer K2 yang tidak lolos seleksi CPNS ada di tangan pemerintah daerah.
"Kami belum menyampaikan hal ini kepada Bupati selaku Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK). Mengenai nasib Honorer K2 yang tidak lolos kebijakannya ada di PPK," katanya. (dar/sam/jpnn)

 Sumber : jpnn.com
Keputusan Raker Honorer K2 GOLPUT

Keputusan Raker Honorer K2 GOLPUT

Assalamu'alaikum wr.wb
Salam Hangat dari Blogger Bogor Barat


CILEGON - Ancaman para tenaga honorer kategori 2 (K2) yang gagal tes CPNS untuk tidak menggunakan hak pilihnya di pemilu 2014, rupanya bukan sekadar gertak sambal.
Sikap golput tersebut merupakan keputusan resmi Rapat Koordinasi Nasional (Rakernas) Forum Honorer Indonesia (FHI) di Carita, Kabupaten Pandeglang, Banten, belum lama ini.
Ketua Forum Pembela Honorer Indonesia (FPHI) Kota Cilegon Martin Al-Kosim mengatakan, sikap golput ini merupakan sebagai bentuk kekecewaan para honorer kepada pemerintah pusat atas tidak dipenuhinya kuota 30 persen jumlah CPNS yang lulus.
"Ini untuk memprotes pemerintah karena telah membohongi ratusan ribu honorer di negeri ini. Kami tidak takut dengan ancaman pidana karena ini adalah hasil kesepakatan bersama pada Rakernas seluruh honorer K2, baik dari Banten, Ambon, Sulawesi bahkan Papua. Kami merasa kecewa dengan pemerintah karena kami selalu dibohongi," kata Martin saat rapat koordinasi honorer K2 di Aula Setda II Pemkot Cilegon, Jumat (21/2).
Martin mengatakan, pada 25 Februari 2014 mendatang honorer juga akan melakukan aksi unjuk rasa ke Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenpanRB), Badan Kepegwaian Nasional (BKN), Istana Negara dan DPR RI.
"Kami akan kerahkan sekitar 450.000 honorer dari seluruh Indonesia. Kami akan kepung gedung pemerintah di Jakarta," tandasnya.
Dikatakan Martin, aksi unjuk rasa dan golput tersebut merupakan langkah dan upaya terakhir yang akan dilakukan para honorer.  Selain itu, langkah itu juga sebagai bentuk mosi tidak percaya terhadap pemerintah. (usm/sam/jpnn)

Sumber : jpnn.com

Thursday, February 13, 2014

Data Nama yang Lulus tak Lengkap, Forum Honorer Protes

Data Nama yang Lulus tak Lengkap, Forum Honorer Protes

Salam Hangat dari Blogger Bogor Barat



JAKARTA - Pimpinan Forum Honorer Indonesia (FHI) mengklaim telah menerima masukan dari para pengurus tingkat daerah, terkait telah diumumkannya kelulusan honorer kategori dua (K2) untuk sejumlah daerah.
Sekretaris Jenderal Dewan Presidium FHI Eko Imam Suryanto menyebutkan, para tenaga honorer kecewa dengan format pengumuman yang tidak menyantumkan data nama-nama yang lulus secara lengkap.
Tidak lengkapnya data yang ditampilkan di pengumuman ini, tuding Eko, menjadi indikasi adanya permainan penetapan kelulusan.
"Dari masukan korwil/korda FHI di beberapa daerah melaporkan adanya indikasi bahwa pemerintah kurang fair dalam menilai dan menetapkan kelulusan. Indikasi permainan data sangat kuat. Apalagi dengan tidak dicantumkan data lengkap seperti TMT (terhitung mulai tanggal kerja sebagai honorer), tanggal lahir, semakin menguatkan adanya dugaan ini," ujar Eko dalam keterangan persnya yang diterima JPNN, Kamis (13/2).
Dia menduga, permainan penentuan kelulusan dilakukan oleh oknum-oknum yang bekerja di lembaga tehnis birokrasi, di daerah dan pusat.
Ditegaskan, pihaknya melalui jaringan FHI yang ada di daerah-daerah, akan menelusuri data nama-nama honorer K2 yang lulus.
"Jika ditemukan nama-nama yang mungkin manipulasi maka FHI akan melakukan tuntutan," ucapnya. (sam/jpnn)

Sumber : jpnn.com
BKD dan DPRD Membahas Nasib Honorer K2 yang Gagal Tes CPNS

BKD dan DPRD Membahas Nasib Honorer K2 yang Gagal Tes CPNS

Salam Hangat dari Blogger Bogor Barat

BKD dan DPRD Membahas Nasib Honorer K2 yang Gagal Tes CPNS


TASIK –  Pemkot Tasikmalaya bersama DPRD setempat bergerak cepat pascapengumuman honorer kategori dua (K2).
Kemarin (12/2) Komisi I DPRD Kota Tasik bertemu Badan Kepegawaian Daerah (BKD) di Gedung Dewan, guna mencarikan solusi terhadap para honorer K2 yang gagal seleksi CPNS.
Hasil rapat, disepakati Komisi I dan BKD akan berkonsultasi kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Kemen PAN RB) mengenai nasib honorer yang tidak lulus itu.
"Karena bagaimana pun keputusannya terserah pemerintah pusat,”  ujar Ketua Komisi I Asep Deni Adnan Bumaeri usai rapat.
Politisi PBB itu menjelaskan, dewan merasa khawatir terhadap potensi gejolak. Pasalnya, dari 633 honorer K2 di Kota Tasik yang mengikuti tes, hanya 213 yang lulus.
“Langkah awal kita akan menekan pemerintah pusat supaya ada kebijakan lain untuk membantu teman-teman kita honorer (yang gagal, red),” imbuh Anggota Komisi I Enjang Belawini.
Dikatakan, pemerintah pusat harus memberi solusi agar tidak ada gejolak di kalangan tenaga honorer K2 yang tidak lulus.  “Ya nanti itu pokoknya harus ada kebijakan. Apapun itu, ini harus disikapi,” tandasnya.
Kepala Badan Kepegawaian (BKD) Kota Tasikmalaya Kuswa Wardana belum bisa memberikan jawaban apa pun soal nasib para honorer yang tak lulus.
Ditemui usai hearing dengan Komisi I, mantan kepala Bagian Organisasi Setda Kota Tasikmalaya ini masih enggan berkomentar.  (pee/dhs/sam/jpnn)

Sumber: jpnn.com

Tambahan Jika ingin Usaha yang menjanjikan Bisa Gabung di sini http://kangenwaterdepok.net
Temukan dan raih impian anda SALAM SUKSES  

Wednesday, February 12, 2014

Guru Pertanyakan Ketransparanan Seleksi Honorer K2

Guru Pertanyakan Ketransparanan Seleksi Honorer K2

Salam Hangat dari Blogger Bogor Barat

Guru Pertanyakan Seleksi Honorer K2

JAKARTA - Banyak yang tersisa dari pengumuman hasil tes CPNS jalur honorer kategori dua (K2). Selain masih adanya hutang pengumuman di beberapa daerah, ternyata ketransparanan proses seleksi honorer K2 juga mulai dipertanyakan.
Pertanyaan itu disampaikan oleh Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sulistiyo di Jakarta, Rabu (12/2). Ia mengatakan, banyak guru di daerah yang mengeluhkan proses seleksi K2 ini. Selain karena proses pengumuman yang tertunda, para guru juga mempertanyakan janji Menteri Pendayagunaan Aparatur Negera dan Reformasi Birokrasi, Azwar Abubakar yang dirasa kurang terealisasi.
"Banyak guru di daerah sms, mengeluhkan proses seleksi K2 ini. Menurut mereka banyak yang tua dan lama mengabdi namun tidak lolos dalam seleksi," katanya.
Sebelumnya, MenpanRB memah sempat mengatakan bahwa pengumuman honorer K2 akan diundur menjadi 5 Februari karena harus mempertimbangkan beberapa hal. Misalnya terkait usia, lama pengabdian, dan lokasi mengabdi untuk kemudian dipertimbangkan menjadi poin untuk ditambahkan dalam skor hasil ujian. Sampai akhirnya, pada waktu yang ditentukan, pengumuman juga tidak dapat dilaksanakan karena alasan sistem.
Namun kenyataannya, menurut keluhan yang diterima Sulistiyo, hal itu tidak diterapkan secara nyata di daearah. Masih banyak tenaga guru dengan usia tua dan pengabdian yang terbilang cukup lama harus tersisih dari daftar list K2 yang lolos.
Sementara, tak jarang kondisi sebaliknya yang terjadi. Meski belum seluruhnya diumumkan, pihak PGRI secara tegas mendesak pemerintah untuk mulai memikirkan nasib dari 70 persen peserta yang tidak lolos.
"Termasuk guru-guru yang belum lolos. Kami mengusulkan agar mereka masuk pekerja kontrak," ujarnya.
Diakuinya, meski berat mengusulkan hal tersebut namun hal ini dirasa paling pas. Sebab, jika tidak maka para guru tersebut tidak akan memiliki status yang jelas. Selain itu, kontrak tersebut sendiri telah tertulis jelas dalam UU ASN yang baru.
Terpisah, Forum Honorer Indonesia (FHI) juga berpendapat yang sama. FHI menilai pemerintah tidak adil dalam penetapan kelulusan honorer kategori dua (K2). Pemerintah juga dinilai telah mengabaikan pengabdian kerja tenaga honorer yang usia kritis dan sudah lama mengabdi.
"Hasil pengumumannya sangat jauh dari harapan kami. Pemerintah nampaknya lebih memproritaskan tenaga honorer muda dan terkesan kurang memberikan ruang bagi tenaga honorer yang sudah lama mengabdi," kata Ketua Dewan Pembina FHI, Hasbi dalam siaran persnya.
Tak hanya itu, FHI juga menyayangkan kurang detailnya pengumuman yang dilakukan. Dalam daftar tenaga honorer yang diumumkan lolos, ternyata tidak dicantumkan SK pengangkatan, tanggal lahir, unit kerja, dan lain-lain.
Hal itu yang kemudian menimbulkan kecurigaan. Oleh karena itu, pihak FHI tengah mengumpulakn bukti-bukti yang dirasa mencurigakan dan berencana untuk melaporkan hal tersebut kepada pihak yang berwajib dan Komisi II DPR RI, serta lembaga terkait. (mia)

Sumber : jpnn.com
Honorer Berencana Aksi Demo Besar-besaran Menolak Keputusan Panselnas yang Tidak Sesuai PP 56 Tahun 2012

Honorer Berencana Aksi Demo Besar-besaran Menolak Keputusan Panselnas yang Tidak Sesuai PP 56 Tahun 2012

Salam Hangat dari Blogger Bogor Barat



JAKARTA--Pengumuman kelulusan honorer kategori dua (K2) yang telah ditetapkan Panselnas, memicu aksi protes ratusan ribu honorer. Meski belum semua daerah diumumkan hasilnya, namun para honorer yang tergabung dalam Forum Honorer Indonesia (FHI) mengancam melakukan aksi demo besar-besaran.

"Kami dari FHI Jawa Timur menolak keputusan Panselnas yang tidak sesuai PP 56 Tahun 2012. Meski Jatim belum diumumkan, namun kami sudah bisa menebak hasilnya pasti tidak beda jauh dengan saudara kami yang di Jawa Tengah dan Yogjakarta," beber Jamal, Korlap Nasional FHI Pusat yang juga pengurus FHI Jatim kepada JPNN, Selasa (11/2).

Dia mengkritisi penanganan pengumuman honorer K2 yang terkesan banyak permainannya. Ini dilihat dari lambannya penetapan kelulusan."Kami menduga ini ada kongkalikongnya. Kenapa molor terus, sedangkan pelamar umum tidak. Kami sudah cukup menahan sabar, diundur terus tapi nyatanya pengumumannya juga bertahap dan tidak serentak," tegasnya.

Kritikan senada diungkapkan Soetomo, Korwil FHI Sragen. Dari penilaian FHI Sragen, ada permainan dalam penentuan kelulusan honorer K2. "Kami sudah curiga ketika pengumuman diundur terus. Pasti ada permainan ini di tingkat pusat dan daerah," kritisnya.

Keduanya menambahkan, pekan depan seluruh honorer akan merapatkan barisan dan melakukan rapat koordinasi pekan depan di Banten. Selanjutnya, dari rakor itu akan ditentukan sikap FHI untuk melakukan demo. "Yang pasti, FHI Jatim, FHI Jateng, dan FHI Yogjakarta menolak hasil Panselnas. Kami akan melakukan demo besar-besaran di tiga lokasi yaitu Istana Presiden, DPR RI, dan Kantor KemenPAN-RB. Dan ini bukan cuma gertak sambal saja," tegas Jamal. (esy/jpnn)

Sumber: klik disini

Monday, February 10, 2014

Daftar Link Untuk Melihat Hasill Seleksi Tes CPNS Honorer Kategori 2 (K2)

Daftar Link Untuk Melihat Hasill Seleksi Tes CPNS Honorer Kategori 2 (K2)

Salam Hangat dari Blogger Bogor Barat

Daftar Link Untuk Melihat Hasill Seleksi Tes CPNS Honorer Kategori 2 (K2)

     Bagi Anda yang masuk kedalam daftar Honorer Kategori 2 atau K2. mungkin sudah lama ingin mengetahui hasil dari seleksi Tes CPNS pada bulan November lalu. sayangnya para Honorer Kategori 2 harus bersabar untuk menunggu pengumumannya di karenakan terdapat kendala Tekhnis (tidak tahu kendalanya apa ? ) hehehe. (maklum Birokrasi di Negara Kita seperti itu ) heheh lagi.

      setelah di undur-undur pengumumannya akhirnya pengumuman hasil tes CPNS Kategori 2 di umumkan WALAUPUN Pengumumannya Bertahap alias Tidak serentak. (gak tau lagi maksudnya ) hehehe...
padahal mungkin Pemerintah bisa saja mengambil kebijakan untuk mengangkat seluruh Honorer kategori 1 dan 2 dengan melihat Usia, Masa kerja / masa baktinya. tapi kenyataannya dari 600an lebih tenaga honorer yang sudah lama mengabdi. pemerintah hanya menjaring 200an lebih saja yang akan di angkat menjadi PNS tahun ini.
    terus bagaimana yang tidak lulus tes pada kategori 1 dan 2 ?.. usut-usut di berita " katanya yang tidak lulus akan di angkat menjadi pegawai kontrak itupun melalui tes.

Mudah-mudahan anda yang termasuk Honorer K2 bisa Lulus. Amiin Yaa Robbal Alamiin. dan mudah-mudahan pemerintah mengambil kebijakan yang berkeadilan untuk para honorer k1, k2 dan honorer lainnya.

klik ling di bawah ini untuk melihat hasil seleksi tes CPNS dari jalur Honorer Kategori 2


1. sscn.bkn.go.id











2. menpan.go.id








                                                                                  3.cpns.liputan6.com
     

Semoga Bermanfaat dan Sukses