--> Kang-Mauk : Artikel Islami | informasi dan tips yang bermanfaat

informasi menarik dan menyenangkan

www.kangmauk.blogspot.com
Showing posts with label Artikel Islami. Show all posts
Showing posts with label Artikel Islami. Show all posts

Wednesday, July 2, 2014

Bahasa Arab, Istimewa Karena Bahasa Penduduk Syurga

Bahasa Arab, Istimewa Karena Bahasa Penduduk Syurga

Assalamu'alaikum Wr.Wb
Salam Hangat dari Blogger Bogor Barat


Pantaslah apa yang dikatakan oleh Umar bin al-Khattab r.a, "Pelajarilah bahasa Arab, karena ia adalah kunci agama". Tidaklah kosong kata-kata Ali bin Abi Thalib ra. yang memerintahkan Abul Aswad ad-Dualiy untuk mengajarkan bahasa Arab kepada orang-orang muslim Ajam. Bukanlah pula tanpa hikmah Allah turunkan al-Qur'an dengan bahasa Arab. Bahasa Arab adalah bahasa yang banyak diserap oleh berbagai bangsa. 1/3 Bahasa Melayu dan Bahasa Indonesia adalah serapan dari Bahasa Arab. Menjadi aneh bila ada orang yang malah anti Bahasa Arab
Bi iznillah, Izinkan saya untuk memperlihatkan keindahan bahasa Arab dari segi perubahan katanya. Contohnya, kata "Islam". Islam secara istilah adalah menyembah Allah dengan mengikuti petunjuk Muhammad shalallahu 'alaihi wasalam, baik dalam berilmu, ibadah, bermuamalah, adab, dan sabagainya.
Islam secara bahasa berarti submision yakni penyerahan diri sepenuhnya. Akar kata "Islam" terdiri dari 3 huruf, sin, lam dan mim. Kata "sa - la - ma" menduduki 2 jenis kata yakni Fi'il (kata kerja) dan Isim (kata benda / kata sifat).
Dari sisi kata kerja. Kata "sa-la-ma" adalah fi'il maadhi dengan arti "dia menyerahkan". Perubahannya berdasarkan jenis dan waktu yaitu "salama", "yusalimu", "aslamu". Isim fa'il-nya menjadi "Saalim" yang artinya penyelamat. Dan kata “Muslim” berarti “yang berserah diri” atau “orang yang diselamatkan”. Kata “sa-la-ma” juga merupakan isim yang berarti selamat. Bila ia ditempatkan dalam isim tafdhil maka kata "Islam" berarti "Paling Selamat".
Ketika Islam datang, kata Islam mendapat tambahan makna secara istilah (terminologi). Tambahan itu jelas pada hadits ahad (hadits ahad adalah hadits yang diriwayatkan kurang dari 10 sahabat, beberapa Ulama menolak hujjah dengan hadits ahad, yang lain menerimanya karena maknanya yang penuh hikmah), hadits panjang, yang diriwayatkan oleh Umar bin al-Khattab r.a , dalam Shahih Muslim dan merupakan hadits kedua di kitab Arba'in Nawawi. Dalam hadits ini, Islam berarti seseorang yang bersyahadat yang 2, menegakkan Shalat, menunaikan Zakat, menjalankan puasa dan berangkat haji bila mampu.
Contoh penggunaan. Nabi shalallahu 'alaihi wa salam pernah mengirimi surat ke Heraklius dan Kisra dengan kata-kata gabungan dua jenis kata dan dua makna sekaligus. Kalimat itu adalah "Aslamu Taslimu".
Lisan Rasulullah shalallahu alaihi wa salam memang menakjubkan. Kalimat "Aslamu Taslimu" dapat berarti "Menyerahlah, kau akan selamat", dapat pula berarti "Masuklah Islam, kau akan selamat". Dalam sejarah diriwayatkan, setelah membacanya Kisra merobek-robek surat Nabi itu. Dan Nabi menyumpahi si Kisra akan kehancuran kerajaannya. Do'a itu dikabulkan Allah ta'ala, Persia tamat riwayatnya dimulai dari perang Qadisiya hingga pengejaran Kisra terakhir ke pegunungan di sekitar Azerbajian.
Contoh penggunaan berikutnya adalah ucapan yang diberikan kepada Khalilullah 'alaihi shalatu wa salam oleh dua malaikat utusan. Mereka berkata, "Salama" dan Ibrahim 'alaihi salam menjawab, "Salamun". Kedua kata ini adalah kalimat tidak lengkap bermakna luas, seperti halnya dalam bahasa kata "Nggon" dalam bahasa Jawa. “Nggon” bisa berarti kepunyaan, suatu tempat atau bisa pula berarti tempat tinggal. Ini tergantung dari susunan kata lain yang melengkapinya.
Kata "salama" bila dilengkapi menjadi "Allahu salama 'alaika", yang berarti Allah memberikan selamat bagimu. Ibrahim 'alaihi salam menjawab, "Salamun", kata itu mengandung arti maka selamatlah dia. Maksud kata “Salamun” yaitu, bila Allah memberikan selamat kepada seseorang maka selamatlah dia. Disini kita lihat bahwa sang Bapak para nabi bersikap tawadhu dihadapan Allah lalu dihadapan kedua utusan.
Terakhir penggunaan kata “sa-la-ma” sebagai greetings. Bila kita memenangkan perlombaan atau berhasil dalam suatu pekerjaan, terkadang orang akan memberi ucapan "Congratulation, you done your job very well". Di al-Qur'an Allah azza wa jala memberitakan bahwa ucapan sambutan bagi orang yang masuk surga adalah "Salam". Dan sapaan dalam pertemuan diantara penghuni surga adalam "Salam". (QS. Yunus : 10, al-Ahzab : 33, Maryam : 19)
Ucapan salam itu berlaku bagi semua penduduk surga. Baik manusia kepada manusia, manusia kepada Jin, Jin kepada manusia, Jin kepada Jin, malaikat kepada manusia dan sebaliknya, atau malaikat kepada jin dan sebaliknya.
Jadi mengapa ketika memasuki pintu surga, malaikat menyambut penghuni surga dengan kata "Salam". Seperti kita kenal sebelumnya ucapan, "Congratulation, you done your job very well". Kata ini termasuk greetings yang disingkat. Allah subhanahu wata'ala pun memberitahukan kalimat sempurna dari singkatan ini. Yakni di surat ar-Ra'd : 24, "salamun 'alaikum bimaa shabartum" yang berarti "Selamat padamu sekalian, kalian telah berhasil, kalian telah berhasil masuk surga karena kesabaran kalian menghadapi semua ujian dan cobaan di Dunia".
Kita masih dalam kata "Salam" belum ke kata-kata lain dalam bahasa Arab. Sungguh agung hikmah yang diberikan oleh Yang maha agung. Dan arti kosa-kata - kosa-kata bahasa Arab hampir semuanya telah disusun oleh Ibnu al-Manzur. Semoga Allah merahmatinya. Dalam lisanul arab, karya monumental Ibnu al-Manzur, setiap kosa kata rata-rata dijelaskan dari segi perubahan kata, arti, istilah, dan penggunaan. Menakjubkan.
Sayyid Muhammad Naquib al-Attas, filsuf muslim terkemuka, pernah berkomentar tentang Lisanul Arab. Dia berkata kurang lebih, "No one can do like he did now, we have to respect him". Itulah Ibnu al-Manzhur dan Lisanul Arab-nya yang tidak tertandingi, sekalipun oleh Oxford English Dictionary ataupun oleh KBBI. Ini rahmat luar biasa yang Allah berikan kepada Ibnu al-Manzhur. Bahkan bahasa latin yang digadang-gadang dapat menyaingi Bahasa Arab dari segi akar dan perubahan kata. Pun tidak mampu mengalahkan kekayaan jumlah kosa-kata bahasa Arab.
Tidak ada yang bisa membuka brankas dengan sempurna tanpa kunci. Salah satu kunci harta karun dunia-akhirat adalah Bahasa Arab.
Wallahu a'lam bishawab
- See more at: http://www.voa-islam.com/read/smart-teen/2014/06/29/30989/bahasa-arab-istimewa-karena-penduduk-syurga/#sthash.a2hnhRhV.dpuf
Ssssstt, Ini Resep Supaya Enteng Jodoh

Ssssstt, Ini Resep Supaya Enteng Jodoh

Assalamu'alaikum Wr.Wb
Salam Hangat dari Blogger Bogor Barat

Serba salah rasanya bagi Sahabat Muslimah yang sudah siap mengarungi mahligai rumah tangga, namun belum kunjung datang seorang pangeran yang siap menjadi Imam. Mau menawarkan diri bak kacang goreng di pinggir jalan juga nggak mungkin, karena dilarang secara syar'i, namun disaat diam saja muncul rasa khawatir jangan-jangan sang pangerang tidak tahu keberadaan sang putri.

Mungkin terbersit dalam hati, apa sih resepnya supaya enteng jodoh? Apa sih yang boleh dilakukan seorang Muslimah untuk menyambut sang pangeran?

Sahabat muslimah...
Mari bermuhasabah bersama tentang permasalahan ini.

1. Mendekatkan diri kepada Alloh Subhanahu Wa Ta'ala 
Jodoh adalah masalah takdir yang telah ditetapkan sejak sama azali. Hanya Allohlah yang mengetahuinya. Maka tidaklah perlu bagi Sahabat Muslimah memusingkan dalam permasalahan ini. Alloh telah berfirman dalam suroh Surat Ar-Ruum ayat 30 yang berarti “Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram bersamanya, dan dijadikanNya diantara kamu rasa kasih sayang. Sesungguhnya pada yang demikian terdapat tanda-tanda (kekuasaan-Nya) bagi kaum yang berfikir”.

Karena masalah jodoh ini merupakan rahasia Ilahi, maka disaat kita menghendaki akan hal tersebut selayaknyalah lebih mendekatkan diri kepada Alloh. Mendekatlah kepada Alloh dengan menyempurnakan akhlaq, banyak membaca AlQur'an dan banyak beristighfar. Lebih baik menguatkan kedekatan diri kepada Alloh dari pada memikirkan siapa dan kapan. Yakinlah Alloh tidak akan membiarkan hambanya yang senantiasa menjalankan kebaikan.

2. Bersabar
Kita tidak mengetahui kapankah datangnya waktu dibukanya tabir jodoh seorang hamba. Kita tidak mengetahui siapakah sang pangeran yang akan mempersunting Sahabat Muslimah. Namun jangan sampai di masa penantian ini Sahabat Muslimah terjerumus pada suatu amalan yang terlarang secara syar'i. Sabar adalah resep terbaik dalam penantian ini. Sabar bukan berarti hanya diam, juga bukan berarti putus asa. Sabar adalah tsiqotu 'ala sabiilil haq (arab) yang berarti tetap berpegang diatas jalan yang benar. Maka Sahabat Muslimah tetap beraktifitas sebagaimana muslimah yang lain, tetap menjalin ukhuwah juga, namun tidak melanggar ketetapan syari'at yang telah digariskan dalam Islam. Umpama terjerumus pada pergaulan bebas, pacaran, bahkan mengungkapkan isi hati kepada lawan jenis tentang ketertarikan hatinya (na'udzubillah). 

3. Selalu berhusnudzon kepada Alloh
Rasa galau mungkin semakin menggelayut di fikiran seiring bertambahnya umur. Di situ syaitan mulai mengambil peran dengan memunculkan rasa takut, khawatir, bahkan rasa su'udhon kepada Alloh. Yakinlah bahwa Alloh akan selalu memberikan yang terbaik bagi hambanya yang selalu menapaki hidup diatas hidayah-Nya. Berkhusnudhonlah, mungkin Alloh sedang mempersiapkan calon pangeran untuk Sahabat Muslimah dan akan dipertemukan dengan sang pangeran dalam keadaan dan waktu yang terbaik. Pun demikian bagi Sahabat Muslimah yang mengalami pahitnya perceraian. Jangan dianggap semua perceraian itu pahit bak jamu brotowali (Jawa). Siapa tahu Alloh akan mengganti Pangeran bagi Sahabat Muslimah yang lebih mampu menjadi Imam dan lebih baik dihadapan Alloh. Yakin dan cermati, insyaAlloh akan ada hikmah dibalik semua ini.

4. Berdo'a dan menyingkirkan penghalang terkabulnya do'a
Do'a adalah senjata orang yang beriman dan Alloh pasti akan mengabulkan permintaan seorang hamba. Alloh telah berfirman “(Dan) Tuhanmu berfirman: ‘Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku kabulkan bagimu.” (QS. Al Mukmin : 60) “(Dan) apabila hamba-hamba-Ku bertanya tentang Aku, maka (jawablah) bahwasanya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia berdoa kepada-Ku.” (QS. Al Baqarah : 186). Jangan sampai Sahabat Muslimah meninggalkan satu amalan yang sederhana ini. Karena sesungguhnya dengan berdo'alah sebagai jembatan penghubung kedekatan seorang hamba dengan Robnya.

Namun yang perlu diperhatikan berapa banyak orang yang berdo'a namun kok seolah-olah tidak terijabahi. Hal ini mungkin terjadi karena masih ada penghalang dari do'a yang dipanjatkan karena perilaku yang memintanya. Di dalam kitab Adda' waddawa' (penyakit dan obatnya) kita diajak berfikir, bagaimana Alloh akan mengabulkan permintaan seorang hamba dikala dirinya meminta dalam keadaan seperti orang yang baru datang dari bepergian yang jauh. Rambutnya tidak teratur dan pakaiannya penuh dengan debu. Bagaimana pula Alloh akan mengabulkan do'a seorang hamba dikala sesuatu yang masuk ke dalam mulutnya sesuatu yang haram, pakaian yang digunakan juga haram dan orang yang memintanya dalam keadaan najis? 

Do'a bukanlah sebatas permintaan seorang hamba kepada Alloh saja. Namun di dalam do'a terdapat adab dan syaratnya. Disaat sahabat Muslimah kurang memperhatikan adab dan syarat terkabulnya do'a, maka akan mempengaruhi terkabulnya do'a yang dipanjatkan.

Sahabat muslimah...
Resah, bimbang, khawatir adalah sifat manusiawi. Islam pun tidak melarang hambanya memiliki sifat tersebut. Namun Islam mengajarkan bagaimana menerapkan ketiga sifat tersebut dalam kehidupan ini. Disaat seorang hamba mendekatkan diri kepada Ilahi Robbi, insyaAlloh segala masalah hati akan sirna.
[Ukhwatuna/voa-islam.com]

Wednesday, May 14, 2014

no image

Subhanallah " Cahaya itu Berasal Dari Makamnya "

Assalamu'alaikum Wr.Wb
Salam Hangat dari Blogger Bogor Barat


Sepeninggalnya kami selalu membicarakannya, dan masih terlihat di atas kuburnya cahaya yang menerangi, begitu kira-kira ungkapan Ummul Mukminin ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha. Menarik dan membuat iri (ghibthah), siapakah gerangan orang yang disebutkan oleh ibunda Aisyah tadi.
Kita akan mengulas kisah seorang pria agung ini dalam sejarah Islam, menjadi penawar kerisauan kaum muslimin akan masa depan Islam yang senantiasa mendapat tekanan dan diskriminasi oleh kafir Quraisy, lentera yang menyinari kaum muslimin yang hampir-hampir saja putus asa akibat serangan yang terus-menerus dilancarkan oleh kaum musyrikin. Pada waktu itu datanglah perintah dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam untuk berhijrah ke negeri Habasyah sebuah negeri yang asing bagi mereka, terletak di seberang benua Asia yaitu benua Afrika. Dialah Raja Agung An-Najasyi yang menjadikan keadilan dan kesejahteraan sebagai simbol pemerintahannya. Sehingga kaum  muslimin yang berhijrah ke Habasyah mendapatkan suaka politik yang luar biasa, berbanding seratus delapan puluh derajat daripada di Makah.
Sebelum kita lanjutkan kisah yang hampir terlupakan dalam kabut sejarah ini, ada baiknya kita menelisik lebih dalam siapa pria ini, bagaimana keluarganya, apa saja peristiwa yang kemudian membentuk ketangguhan dan ketegarannya dalam prinsip yang diyakininya?.
Dia bernama Ashamah Ibn Abjar, ayahnya adalah seorang raja di negeri Habasyah, sementara dia tidak memiliki anak selain Ashamah ibn Abjar. Tak lama kemudian angin kebusukan bertiup dari elit negara yang ingin menyingkirkan sang raja. Pada akhirnya mereka membunuhnya, dan kerajaan jatuh ke tangan saudara laki-laki nya. Kemudian Ashamah diasuh oleh pamannya, mulai terlihat darinya sifat-sifat kecerdasan, ketegaran, kepiawaian dalam berdialog, dan kepribadian yang tangguh, sehingga semua hal itu menyita perhatian pamannya.
Kemudian hawa tak sedap mulai dihembuskan oleh syaitan kepada para elit kerajaan, mereka berkata; “demi Allah, kita khawatir kalau seandainya anak muda ini, akan mewarisi tahta kerajaan, niscaya dia pasti akan menuntut balas atas kematian ayahnya. Lalu ia akan membunuh kita semua”.
Kemudian mereka datang kepada sang raja mengadukan keresahan dan kegundahan, mereka belum tenang kalau belum membunuh atau mengusirnya dari wilayah kerajaan. Sang raja berkata kepada mereka “kalian adalah seburuk-buruk kaum, dan sekarang kalian minta aku membunuhnya, demi Allah tidak akan terjadi hal demikian”
kemudian mereka kembali membujuk sang raja demi menghilangkan rasa was-was dan kekhawatiran mereka, “kalau begitu kita usir saja dia jauh dari negeri kita”, kemudian sang raja terpaksa mengikuti kemauan mereka.
Demikian sunnatullah berlaku kepada orang zhalim, hidupnya selalu saja dipenuhi dengan derita dan kekhawatiran, setelah satu hari atau beberapa hari kepergian Ashamah dari negerinya, langit seolah-olah marah dan mengamuk kepada mereka dan bumi pun seakan-akan berguncang hebat, dikarenakan kematian sang raja yang tidak lain adalah paman Ashamah Ibn Abjar. Para elit kerajaan berusaha mencari pengganti dari anak-anaknya yang berjumlah 12 orang namun tak seorang pun dari mereka yang pantas, layak dan siap menggantikan tahta kerajaan. Sehingga kesulitan dan kecemasan akan kondisi pemerintahan membuat mereka khawatir akan serangan negeri-negeri tetangga.
Kemudian salah seorang dari mereka berkata “demi Allah tidak stabil negeri ini tanpa dipimpin oleh pemuda yang dulu telah kalian usir, jika kalian benar-benar peduli dengan nasib negeri ini, maka cari dan temukan dia kembali”.
Mereka para petinggi kerajaan pun mencari pemuda tersebut, untuk diletakkan mahkota kerajaan kepadanya, dan mereka memanggilnya dengan “An-Najasy”, raja muda ini pun memimpin negerinya dengan ilmu dan hikmah sehingga kondisi kerajaan kembali stabil dan tercipta keamanan dan kesejahteraan bagi rakyat

Sumber: dakwatuna.com

Saturday, May 10, 2014

no image

Kisah Teladan : Demi Menebus Dosa Segigit Apel

Assalamu'alaikum Wr.Wb
Salam Hangat dari Blogger Bogor Barat

Demi Menebus Dosa Segigit Apel

Ambillah sebuah pelajaran berharga dari seorang Pemuda yang begitu takut karena menggigit apel yang bukan haknya,
Semoga kita bisa mencontoh kehati-hatiaannya dalam menjaga dirinya dari perkara dosa dan perkara yang haram, demi keselamatan di akhirat kita.
Menebus Dosa Karena Mengambil Apel___________________________________________________________
Kisah seorang pemuda yang menemukan apel
Alkisah ada seorang pemuda yang ingin pergi menuntut ilmu. Ditengah perjalanan dia haus dan singgah sebentar di sungai yang airnya jernih. dia langsung mengambil air dan meminumnya. tak berapa lama kemudian dia melihat ada sebuah apel yang terbawa arus sungai, dia pun mengambilnya dan segera memakannya. setelah dia memakan segigit apel itu dia segera berkata “Astagfirullah”
Dia merasa bersalah karena telah memakan apel milik orang lain tanpa meminta izin terlebih dahulu. “Apel ini pasti punya pemiliknya, lancang sekali aku sudah memakannya. Aku harus menemui pemiliknya dan menebus apel ini”.
Akhirnya dia menunda perjalanannya menuntut ilmu dan pergi menemui sang pemilik apel dengan menyusuri bantaran sungai untuk sampai kerumah pemilik apel. Tak lama kemudian dia sudah sampai ke rumah pemilik apel. Dia melihat kebun apel yang apelnya tumbuh dengan lebat.
“Assalamualaikum….”
“Waalaikumsalam wr.wb.”. Jawab seorang lelaki tua dari dalam rumahnya.
Pemuda itu dipersilahkan duduk dan dia pun langsung mengatakan segala sesuatunya tanpa ada yang ditambahi dan dikurangi. Bahwa dia telah lancang memakan apel yang terbawa arus sungai.
“Berapa harus kutebus harga apel ini agar kau ridha apel ini aku makan pak tua”. tanya pemuda itu.
Lalu pak tua itu menjawab. “Tak usah kau bayar apel itu, tapi kau harus bekerja di kebunku selama 3 tahun tanpa dibayar, apakah kau mau?”
Pemuda itu tampak berfikir, karena untuk segigit apel dia harus membayar dengan bekerja di rumah bapak itu selama tiga tahun dan itupun tanpa digaji, tapi hanya itu satu-satunya pilihan yang harus diambilnya agar bapak itu ridha apelnya ia makan.”Baiklah pak, saya mau.”
Alhasil pemuda itu bekerja di kebun sang pemilik apel tanpa dibayar. Hari berganti hari, minggu, bulan dan tahun pun berlalu. Tak terasa sudah tiga tahun dia bekerja dikebun itu. Dan hari terakhir dia ingin pamit kepada pemilik kebun.
“Pak tua, sekarang waktuku bekerja di tempatmu sudah berakhir, apakah sekarang kau ridha kalau apelmu sudah aku makan?”
Pak tua itu diam sejenak. “Belum.”
Pemuda itu terhenyak. “Kenapa pak tua, bukankah aku sudah bekerja selama tiga tahun di kebunmu.”
“Ya, tapi aku tetap tidak ridha jika kau belum melakukan satu permintaanku lagi.”
“Apa itu pak tua?”
“Kau harus menikahi putriku, apakah kau mau?”
“Ya, aku mau.” jawab pemuda itu.
Bapak tua itu mengatakan lebih lanjut. “Tapi, putriku buta, tuli, bisu dan lumpuh, apakah kau mau?”
Pemuda itu tampak berfikir, bagaimana tidak…dia akan menikahi gadis yang tidak pernah dikenalnya dan gadis itu cacat, dia buta, tuli, dan lumpuh. Bagaimana dia bisa berkomunikasi nantinya? Tapi diap un ingat kembali dengan segigit apel yang telah dimakannya. Dan dia pun menyetujui untuk menikah dengan anak pemilik kebun apel itu untuk mencari ridha atas apel yang sudah dimakannya.
“Baiklah pak, aku mau.”
Segera pernikahan pun dilaksanakan. Setelah ijab kabul sang pemuda itu pun masuk kamar pengantin. Dia mengucapkan salam dan betapa kagetnya dia ketika dia mendengar salamnya dibalas dari dalam kamarnya.
Seketika itupun dia berlari keluar mencari sang bapak pemilik apel yang sudah menjadi mertuanya.
Dalam larinya ia bergumam ” Ya Alloh Ampunilah aku ” ia berucap demikian karena takut yang didalam bukanlah isterinya sehingga bisa timbul fitnah dan bisa terjebak kepada kategori khalwat yang terlarang yaitu berduaan dengan seorang yang bukan mukhrimnya.
Kemudian iapun bertemu pemilik kebun atau mertuanya dan bertanya,
“Ayahanda…siapakah wanita yang ada didalam kamar pengantinku? Kenapa aku tidak menemukan istriku?”
Pak tua itu tersenyum dan menjawab. “Masuklah nak, itu kamarmu dan yang di dalam sana adalah istrimu.”
Pemuda itu tampak bingung. “Tapi ayahanda, bukankah istriku buta, tuli tapi kenapa dia bisa mendengar salamku?
Bukankah dia bisu tapi kenapa dia bisa menjawab salamku?”
Pak tua itu tersenyum lagi dan menjelaskan. “Ya, memang dia buta, buta dari segala hal yang dilarang Allah. Dia tuli, tuli dari hal-hal yang tidak pantas didengarnya dan dilarang Allah. Dia memang bisu, bisu dari hal yang sifatnya sia-sia dan dilarang Allah, dan dia lumpuh, karena tidak bisa berjalan ke tempat-tempat yang maksiat.”
Pemuda itu hanya terdiam dan mengucap lirih: “Subhanallah…..”
Dan merekapun hidup berbahagia dengan cinta dari Allah.
Semoga Bermanfaat
Allahu A’lam
"ALLAHU AKBAR " Empat kelompok jihad bentuk operasi gabungan di Homs

"ALLAHU AKBAR " Empat kelompok jihad bentuk operasi gabungan di Homs

Assalamu'alaikum Wr.Wb
Salam Hangat dari Blogger Bogor Barat


HOMS (Arrahmah.com) – Desa-desa dan kota-kota dalam propinsi Homs dan pinggiran Homs telah dikepung oleh pasukan rezim Nushairiyah Suriah dan milisi-milisi Syiah sejak dua tahun terakhir. Penduduk muslim di Homs mengalami krisis makanan, obat-obatan dan kebutuhan pokok lainnya. Untuk menghadapi pasukan rezim Nushairiyah Suriah dan milisi-milisi Syiah diperlukan persatuan dan kerjasama mujahidin. Berangkat dari hal itu, empat kelompok jihad yang masih bertahan di Homs pada hari Senin (28/4/2014) membentuk kamar operasi gabungan di Homs. Keempat kelompok jihad tersebut adalah Jabhah Nushrah, Harakah Ahrar Asy-Syam Al-Islamiyah, Katibah Al-Anshar dan Liwa’ 313 bagian dari Jabhah Islamiyah. Mereka mengumumkan operasi gabungan perang “Menolong Orang-orang yang Tertindas” di propinsi Homs. Berikut ini pernyataan resmi keempat kelompok jihad tersebut sebagaimana dirilis oleh akun resmi Jabhah Islamiyah dan situs-situs revolusi Suriah. Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
 وَمَا لَكُمْ لَا تُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَالْمُسْتَضْعَفِينَ مِنَ الرِّجَالِ وَالنِّسَاءِ وَالْوِلْدَانِ الَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا أَخْرِجْنَا مِنْ هَذِهِ الْقَرْيَةِ الظَّالِمِ أَهْلُهَا وَاجْعَلْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ وَلِيًّا وَاجْعَلْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ نَصِيرًا 
Mengapa kalian tidak mau berperang di jalan Allah dan (membela) orang-orang yang lemah baik laki-laki, wanita-wanita maupun anak-anak yang semuanya berdoa: “Ya Rabb Kami, keluarkanlah Kami dari negeri ini yang zalim penduduknya dan berilah kami pelindung dari sisi Engkau, dan berilah kami penolong dari sisi Engkau!” (QS. An-Nisa’ [4]: 75)

           Kami kelompok-kelompok yang bertanda tangan dibawah ini dan berjuang di wilayah Homs mengumukan pembentukan kamar operasi gabungan semata-mata demi mencari ridha Allah dan menolong orang-orang yang tertindas dan orang-orang yang terkepung, serta untuk mengalahkan rezim Nushairiyah dan orang-orang Rafidhah pendengki, dengan nama [operasi gabungan]: Menolong Orang-orang yang Tertindas Kami berdoa kepada Allah Ta’ala untuk mempekerjakan kami dalam menolong agama-Nya dan memberikan kemenangan kepada kami di bumi Syam yang diberkahi. Jabhah Nushrah Harakah Ahrar Asy-Syam Al-Islamiyah Katibah Al-Anshar Liwa’ 313 


Sumber: Arrahmah.com

Wednesday, October 2, 2013

Subhanallah Inilah Orang-orang Yang Didoakan Oleh Para Malaikat

Subhanallah Inilah Orang-orang Yang Didoakan Oleh Para Malaikat

Assalamu'alaikum Wr.Wb
Salam Hangat dari Blogger Bogor Barat


Renungan dan Cerita Penyejuk Hati
Mudah-mudahan Allah SWT Menjadikan kita orang yang beruntung di dunia dan diakhirat Amiin Yaa Robbal Alamiin

 
Subhanallah Inilah Orang-orang Yang Didoakan Oleh Para Malaikat


Inilah orang - orang yang didoakan oleh para malaikat :

1. Orang yang tidur dalam keadaan bersuci.
Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa ‘Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan karena tidur dalam keadaan suci".
(Imam Ibnu Hibban meriwayatkan dari Abdullah bin Umar ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/37)

2. Orang yang sedang duduk menunggu waktu shalat.
Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah salah seorang diantara kalian yang duduk menunggu shalat, selama ia berada dalam keadaan suci, kecuali para malaikat akan mendoakannya ‘Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah sayangilah ia’"
(Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Shahih Muslim no. 469)

3. Orang - orang yang berada di shaf barisan depan di dalam shalat berjamaah.
Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada (orang - orang) yang berada pada shaf - shaf terdepan"
(Imam Abu Dawud (dan Ibnu Khuzaimah) dari Barra’ bin ‘Azib ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih Sunan Abi Dawud I/130)

4. Orang - orang yang menyambung shaf pada sholat berjamaah
(tidak membiarkan sebuah kekosongan di dalam shaf).
Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah dan para malaikat selalu bershalawat kepada orang - orang yang menyambung shaf - shaf"
(Para Imam yaitu Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban dan Al Hakim meriwayatkan dari Aisyah ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/272)

5. Para malaikat mengucapkan ‘Amin’ ketika seorang Imam selesai membaca Al Fatihah.
Rasulullah SAW bersabda, "Jika seorang Imam membaca ‘ghairil maghdhuubi ‘alaihim waladh dhaalinn’, maka ucapkanlah oleh kalian ‘aamiin’, karena barangsiapa ucapannya itu bertepatan dengan ucapan malaikat, maka ia akan diampuni dosanya yang masa lalu"
(Imam Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Shahih Bukhari no. 782)

6. Orang yang duduk di tempat shalatnya setelah melakukan shalat.
Rasulullah SAW bersabda, "Para malaikat akan selalu bershalawat kepada salah satu diantara kalian selama ia ada di dalam tempat shalat dimana ia melakukan shalat, selama ia belum batal wudhunya, (para malaikat) berkata, ‘Ya Allah ampunilah dan sayangilah ia"
(Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah, Al Musnad no. 8106, Syaikh Ahmad Syakir menshahihkan hadits ini)

7. Orang - orang yang melakukan shalat shubuh dan ‘ashar secara berjama’ah.
Rasulullah SAW bersabda, "Para malaikat berkumpul pada saat shalat shubuh lalu para malaikat ( yang menyertai hamba) pada malam hari (yang sudah bertugas malam hari hingga shubuh) naik (ke langit), dan malaikat pada siang hari tetap tinggal. Kemudian mereka berkumpul lagi pada waktu shalat ‘ashar dan malaikat yang ditugaskan pada siang hari (hingga shalat ‘ashar) naik (ke langit) sedangkan malaikat yang bertugas pada malam hari tetap tinggal, lalu Allah bertanya kepada mereka, ‘Bagaimana kalian meninggalkan hambaku?’, mereka menjawab, ‘Kami datang sedangkan mereka sedang melakukan shalat dan kami tinggalkan mereka sedangkan mereka sedang melakukan shalat, maka ampunilah mereka pada hari kiamat"
(Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Al Musnad no. 9140, hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Ahmad Syakir)

8. Orang yang mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan orang yang didoakan.
Rasulullah SAW bersabda, "Doa seorang muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa sepengetahuan orang yang didoakannya adalah doa yang akan dikabulkan. Pada kepalanya ada seorang malaikat yang menjadi wakil baginya, setiap kali dia berdoa untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, maka malaikat tersebut berkata ‘aamiin dan engkaupun mendapatkan apa yang ia dapatkan’"
(Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Ummud Darda’ ra., Shahih Muslim no. 2733)

9. Orang - orang yang berinfak.
Rasulullah SAW bersabda, "Tidak satu hari pun dimana pagi harinya seorang hamba ada padanya kecuali 2 malaikat turun kepadanya, salah satu diantara keduanya berkata, ‘Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak’. Dan lainnya berkata, ‘Ya Allah, hancurkanlah harta orang yang pelit’"
(Imam Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Shahih Bukhari no. 1442 dan Shahih Muslim no. 1010)

10. Orang yang sedang makan sahur.
Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada orang - orang yang sedang makan sahur"
(Imam Ibnu Hibban dan Imam Ath Thabrani, meriwayaatkan dari Abdullah bin Umar ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhiib wat Tarhiib I/519)

11. Orang yang sedang menjenguk orang sakit.
Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah seorang mukmin menjenguk saudaranya kecuali Allah akan mengutus 70.000 malaikat untuknya yang akan bershalawat kepadanya di waktu siang kapan saja hingga sore dan di waktu malam kapan saja hingga shubuh"
(Imam Ahmad meriwayatkan dari ‘Ali bin Abi Thalib ra., Al Musnad no. 754, Syaikh Ahmad Syakir berkomentar, "Sanadnya shahih")

12. Seseorang yang sedang mengajarkan kebaikan kepada orang lain.
Rasulullah SAW bersabda, "Keutamaan seorang alim atas seorang ahli ibadah bagaikan keutamaanku atas seorang yang paling rendah diantara kalian. Sesungguhnya penghuni langit dan bumi, bahkan semut yang di dalam lubangnya dan bahkan ikan, semuanya bershalawat kepada orang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain"
(Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dari Abu Umamah Al Bahily ra., dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Kitab Shahih At Tirmidzi II/343)

Monday, September 2, 2013

Manfaat dan Keutamaan Shodaqoh

Manfaat dan Keutamaan Shodaqoh

Assalamu'laikum Wr.Wb
Salam Hangat dari Blogger Bogor Barat
Blogger Bogor Barat Kali ini Share Tentang " Manfaat Sodaqoh "



Shadaqah yaitu suatu kegiatan yang dilandasi dengan perasaan ikhlas untuk memberi sesama orang lain dan diwajibkan bagi orang-orang yang mampu demi membersihkan harta kita jika terdapat harta kita yang kotor. Oleh karena itu, sudah menjadi kewajiban bagi setiap muslim di dunia yang mampu harus memberikan shadaqah kepada yang kurang mampu.

Pada kenyataannya, shadaqah adalah suatu kewajiban yang dilandasi dengan keikhlasan hati dan jiwa. Kewajiban ini jika hanya dilakukan tanpa rasa ikhlas, maka tidak akan mendapatkan apa-apa. Sebagai contoh, kami pernah memberi shadaqah (katakanlah amal) kepada para peminta bantuan di jalanan. Setiap hari kami memberikan uang jajan kita kepada si peminta bantuan (bukannya dia tidak mampu). Dan subhanallah, kami terjadi suatu keajaiban setiap kami memberikan shadaqah tersebut. Allah swt memberikan rezeki yang lebih dari apa yang kami keluarkan. Dan itu hanya di dapat dari shadaqah yang kami berikan.

Disinilah letak keajaiban shadaqah bagi kita. Oke, memaknai secara logis, shadaqah hanya akan memperkecikl hasil yang kita peroleh. Namun berbeda dengan Islam. Islam memberikan imbalan apa pun dan berupa apa pun kepada orang-orang yang melakukan kebaikan di dunia ini. Jadi, sudah selayaknya kita menolong sesama muslim agar saling membantu / meringankan beban hidup mereka.

Berikut beberapa manfaat dan nikmatnya sedekah yang dapat ditemukan di dalam AL-Qur’an dan Hadist:
1. Manfaat sedekah: Bertambahnya rezeki. Rasulullah saw bersabda: Bersedekahlah kalian, karena sesungguhnya sedekah dapat menambah harta yang banyak. Maka bersedekahlah kalian, niscaya Allah menyayangi kalian. (Al-Wasail 6: 255, hadis ke 11)
2. Keutamaan Keajaiban sedekah adalah  mensucikan jiwa. Ambillah zakat dari sebagian harta mereka , dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka , dan mendo`alah untuk mereka. Sesungguhnya dia kamu itu ( menjadi ) ketentraman jiwa bagi mereka. Dan Allah (menjadi) ketentraman jiwa bagi mereka, Dan Allah Mendengar lagi Maha Mengetahui.“ (QS At-Taubah: 103)
Dari hal diatas kita bisa melihat apa itu nikmatnya jika kita telah melakukan sedekah. Saya sengaja memberikan dua hal diatas untuk  memperlihatkan keajaiban dalam melakukan sedekah. Tentu masih banyak lagi ayat di Al-Qur’an, tapi tentu tidak bisa saya bintang sampaikan. Berikut beberapa ayat yang memberikan kita pemahan akan arti keutamaan sedekah.

Al-Quran > Surah An-Nisaa’> Ayat 39 (menggambarkan keutamaan sedekah)

      Dan apakah (kerugian) yang akan menimpa mereka jika mereka beriman kepada Allah dan hari akhirat, serta mereka mendermakan sebahagian dari apa yang telah dikurniakan Allah kepada mereka? Dan (ingatlah) Allah sentiasa Mengetahui akan keadaan mereka.

Al-Quran > Surah An-Nisaa’> Ayat 114 (Tentang manfaat sedekah yang mendapatkan pahala besar)
      Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisik-bisikan mereka, kecuali (bisik-bisikan) orang yang menyuruh bersedekah atau berbuat kebaikan atau mendamaikan di antara manusia dan sesiapa yang berbuat demikian dengan maksud mencari keredaan Allah, tentulah Kami akan memberi kepadanya pahala yang amat besar

Al-Quran > Surah Al- Baqarah> Ayat 245 (Nikmatnya sedekah yaitu rezeki kepada si pemberi)
     Siapakah orangnya yang (mahu) memberikan pinjaman kepada Allah sebagai pinjaman yang baik (yang ikhlas) supaya Allah melipatgandakan balasannya dengan berganda-ganda banyaknya? Dan (ingatlah), Allah jualah Yang menyempit dan Yang meluaskan (pemberian rezeki) dan kepadaNyalah kamu semua dikembalikan.

Al-Quran > Surah Al- Baqarah> Ayat 254 (Apa perlunya bersedekah)
Wahai orang-orang yang beriman! Sebarkanlah sebahagian dari apa yang telah Kami berikan kepada kamu, sebelum tibanya hari (kiamat) yang tidak ada jual beli padanya dan tidak ada kawan teman (yang memberi manfaat), serta tidak ada pula pertolongan syafaat dan orang-orang kafir, mereka itulah orang-orang yang zalim.

Keajaiban-keajaiban shadaqah masih banyak lagi. Beberapa manfaat shadaqah yang kami petik sendiri yaitu:

1. Gemar shadaqah adalah sebagai wujud pengindahan terhadap perintah Allah dan Rasul-Nya;2. Gemar shadaqah menjadi bukti ia mendahulukan kecintaan Allah atas kecintaan terhdap harta

3. Shadaqah adalah implementasi dari iman

4. Gemar shadaqah adalah wujud syukur atas nikmat Allah karena sudah dikaruniai banyak harta.

5. Gemar shadaqah bisa menyelamatkan dirinya dari tuntutan amanah harta kelak di akhirat

6. Membudayakan akhlaq yang mulia dan perilaku yang shalih.

7. Gemar shadaqah adalah untuk memberihkan diri dari dosa dan akhlaq yang tercela

8. Mengurangi, meminimalisir, dan menghilangkan sifat iri, dengki, dan amarah

9. Membaguskan dan menjaga harta yang sudah teranugerah kepada kita, sebagaimana hadits “Baguskanlah hartamu dengan menunaikan zakatnya”

10. Shadaqah adalah obat bagi berbagai penyakit, berdasarkan hadits: “Obatilah penyakit-penyakit kalian dengan bershadaqah”.

11. Berhias dengan sifat-sifat pemurah

12. Menjadi sebab penolak bala bencana

13. Sebagai sarana latihan untuk terbiasa berani berkorban untuk orang lain dan memberi kepada sesama

14. Ia menjadi sebab untuk menolak berbagai malapetaka, berdasarkan hadits: “Bergegaslah untuk bershadaqah, sebab bala-bencana tidak bisa mengenainya”

15. Ia menjadi sebab untuk mendapatkan kecintaan, sebab ia adalah wujud dari sikap santun, dan jiwa-jiwa manusia bisa digapai cintanya dengan sikap santun.

16. Menjauhkan diri dari sifat bakhil dan rakus atau serakah.

17. Keberuntungan dengan harapan dan cita-cita yang tergapai. Allah berfirman: “Dan barangsiapa yang selamat dari kekikiran dirinya, maka dialah orang-orang yang beruntung”

18. Bisa menolak su’ul khatimah, berdasarkan hadits: “Sesungguhnya shadaqah bisa memadamkan amarah Rabb dan menolak su’ul khatimah ketika hendak meninggal”

19. Orang yang bershadaqah ada dalam naungan Allah, berdasarkan hadits “Dan laki-laki yang bershadaqah, lalu ia menyembunyikan shadaqahnya sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diinfaqkan oleh tangan kanannya”

20. Keberuntungan dengan mendapatkan pujian Allah, sebab Allah memuji orang-orang yang bershadaqah

21. Menjadi sebab kecintaan Allah, sebab orang yang bershadaqah telah berbuat santun kepada sesama, dan Allah cinta kepada orang-orang yang berbuat santun

22. Selamatnya diri dari kufur nikmat

23. Telah menyelesaikan hak-hak Allah dan hak-hak orang dhuafa

24. Sebab turunnya rizqi dan pertolongan Allah, berdasarkan hadits: “Dan banyaklah bershadaqah kalian, baik sembunyi ataupun terang-terangan, maka kalian akan diberi rizqi, ditolong, dan dikaruniai.”

25. Bisa memadamkan panasnya qubur bagi orang yang bershadaqah, sebagaimana hadits: “Sesungguhnya shadaqah, bagi orang yang bershadaqah, bisa memadamkan panasnya kubur.”

26. Bisa menambah umur, berdasarkan hadits: “Sesungguhnya shadaqah bisa menambahkan umur”

27. Keberuntungan karena bisa dekat dengan rahmat Allah, berdasarkan firman Allah: “Sesungguhnya rahmat Allah dekat kepada orang-orang yang berbuat baik”. Dan firman Allah: “dan rahmat-ku luasnya mencapai segala sesuatu, maka aku menuliskannya untuk orang-orang yang bertaqwa dan orang-orang yang menunaikan zakatnya”

28. Didoakan oleh para malaikat

عَنْ أَبِي ذَرٍّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ : أَنَّ نَاساً مِنْ أَصْحَابِ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى الله عليه وسلم قَالُوا لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا رَسُوْلَ اللهِ، ذَهَبَ أَهْلُ الدُّثُوْرِ بِاْلأُجُوْرِ يُصَلُّوْنَ كَمَا نُصَلِّي، وَيَصُوْمُوْنَ كَمَا نَصُوْمُ، وَتَصَدَّقُوْنَ بِفُضُوْلِ أَمْوَالِهِمْ قَالَ : أَوَ لَيْسَ قَدْ جَعَلَ اللهُ لَكُمْ مَا يَتَصَدَّقُوْنَ : إِنَّ لَكُمْ بِكُلِّ تَسْبِيْحَةٍ صَدَقَةً وَكُلِّ تَكْبِيْرَةٍ صَدَقَةً وَكُلِّ تَحْمِيْدَةٍ صَدَقَةً، وَكُلِّ تَهْلِيْلَةٍ صَدَقَةً وَأَمْرٍ بِالْمَعْرُوْفِ صَدَقَةً وَنَهْيٍ عَن مُنْكَرٍ صَدَقَةً وَفِي بُضْعِ أَحَدِكُمْ صَدَقَةً قَالُوا : يَا رَسُوْلَ اللهِ أَيَأْتِي أَحَدُنَا شَهْوَتَهُ وَيَكُوْنُ لَهُ فِيْهَا أَجْرٌ ؟ قَالَ : أَرَأَيْتُمْ لَوْ وَضَعَهَا فِي حَرَامٍ أَكَانَ عَلَيْهِ وِزْرٌ ؟ فَكَذَلِكَ إِذَا وَضَعَهَا فِي الْحَلاَلِ كَانَ لَهُ أَجْرٌ .

[رواه مسلم]

Dari Abu Dzar radhiallahuanhu : Sesungguhnya sejumlah orang dari shahabat Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam berkata kepada Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam: “ Wahai Rasululullah, orang-orang kaya telah pergi dengan membawa pahala yang banyak, mereka shalat sebagaimana kami shalat, mereka puasa sebagaimana kami puasa dan mereka bersedekah dengan kelebihan harta mereka (sedang kami tidak dapat melakukannya). (Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam) bersabda : Bukankah Allah telah menjadikan bagi kalian jalan untuk bersedekah ? : Sesungguhnya setiap tashbih merupakan sedekah, setiap takbir merupakan sedekah, setiap tahmid merupakan sedekah, setiap tahlil merupakan sedekah, amar ma’ruf nahi munkar merupakan sedekah dan setiap kemaluan kalian merupakan sedekah. Mereka bertanya : Ya Rasulullah masakah dikatakan berpahala seseorang diantara kami yang menyalurkan syahwatnya ?, beliau bersabda : Bagaimana pendapat kalian seandainya hal tersebut disalurkan dijalan yang haram, bukankah baginya dosa ?, demikianlah halnya jika hal tersebut diletakkan pada jalan yang halal, maka baginya mendapatkan pahala.
(Riwayat Muslim)

Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu mema`lumkan: “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (ni`mat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (ni`mat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”. (qs. Ibrahim: 7)
Seseorang yang bershodaqoh tentu merasa bahwa Allah telah memberi dirinya rizqi yang banyak, cukup untuk dirinya, keluarga dan dapat dibagi untuk orang lain yang membutuhkan. Seakan dia berkata, “Terimakasih wahai Allah! Sungguh Engkau telah memberi aku rizqi yang banyak hingga aku bisa bershodaqoh.”
Adapun orang yang bakhil tentu merasa bahwa rizqi yang Allah beri adalah terlalu sedikit untuk dibagi. Ini adalah bukti atas pengingkarannya (kekufurannya) terhadap rizqi dan ni’mat yang Allah beri. Seakan dia berkata, “Ya Allah! Rizqi dariMu ini sangat sedikit untuk dibagi dengan orang lain.”
Maka orang yang bershadaqoh itu adalah orang yang bersyukur dan akan mendapatkan tambahan ni’mat dari Allah di dunia dan akhirat. Adapun orang yang bakhil lagi kufur, maka Allah mengancamnya dengan siksaan.
Adapun orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertakwa, dan membenarkan adanya pahala yang terbaik, maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah. (Al-Lail: 5-7)
Sebaliknya, jika kita bakhil, maka Allah akan menyiapkan bagi kita jalan yang sukar. Sukar di sini tidak selalu sukar penghidupan. Bisa saja ekonominya mapan, tetapi kita mudah sekali berbuat ma’siat dengan fasilitas yang disediakan itu. Sedangkan ma’siat itu akan menjadi jalan yang sukar bagi kita di akhirat. Bahkan sukarnya akibat ma’siat itu dapat dirasakan juga di dunia dengan adanya berbagai mushibah seperti anak yang durhaka, sakit yang berat, dlsb.
Adapun mereka yang senang bersyukur dengan cara bershodaqoh, maka bagi mereka ada kemudahan kepada jalan yang mudah. Mudah di dunia dan juga di akhirat. Mudah beribadah, punya lingkungan yang baik, keluarga yang baik, dijaga dari mushibah, dlsb.
Manfaat & Bentuk Shodaqoh
Manfaat dari bershodaqoh ini dapat dirasakan di dunia dan juga di akhirat. Allah berjanji akan mencukupkan penghidupan seseorang yang bershodaqoh setiap hari. Dan Nabi telah mengajarkan kita agar bershodaqoh setiap hari di dunia ini. Orang yang bershodaqoh akan diampuni dosa-dosanya dan dilindungi dari api neraka.
Wahai bani Adam, berinfaqlah (di jalan-Ku), niscaya Aku menafkahimu. (Hadits Qudsi)
Diriwayatkan daripada Abu Hurairah r.a katanya: Nabi s.a.w telah bersabda: Pada setiap hari yang terbit padanya matahari terdapat sedekah di setiap sendi manusia. Seterusnya baginda bersabda: Berlaku adil di antara dua orang manusia adalah sedekah, membantu seseorang naik ke atas binatang tunggangannya atau mengangkatkan barang-barangnya ke atas belakang binatang tunggangannya juga adalah sedekah. Rasulullah s.a.w bersabda lagi: Perkataan yang baik adalah sedekah, setiap langkah menuju sembahyang adalah sedekah dan membuang sesuatu yang berbahaya di jalan adalah sedekah (HR. Bukhori, Muslim)
Jagalah dirimu dari api neraka walau hanya dengan sebuah kurma. (Al-Hadits)
Bershodaqah bisa dengan apa saja. Dengan sebuah kurma, sepotong roti, uang seribu rupiah, menunjukkan jalan, membantu seseorang mengangkat barang, memungut/menyingkirkan duri dari jalanan, bahkan menafkahi anak dan istri.
Diriwayatkan daripada Abu Mas’ud al-Badri r.a katanya: Nabi s.a.w bersabda: Sesungguhnya seorang muslim itu apabila memberikan nafkah kepada keluarganya dan dia mengharapkan pahala darinya, maka nafkahnya itu dianggap sebagai sedekah. (HR. Bukhori, Muslim)
Ingatlah bahwa “Kullu ma’rufin shodaqoh” setiap kebaikan itu merupakan shodaqoh.

Apa yang perlu kamu ketahui tentang Manfaat dan Keajaiban sedekah

        Tidak semua bentuk bersedekah bernilai afdhol. Bagi orang yang berusia muda dan sedang energik tentunya bersedekah memiliki nilai lebih tinggi di sisi Allah daripada bersedekahnya seorang yang telah lanjut usia, sakit-sakitan, dan sudah menjelang meninggal dunia. Orang yang paling afdhol dalam memberi sedekah ialah orang yang dalam keadaan sehat lagi loba alias tamak alias berambisi sangat mengejar keuntungan duniawi. Artinya, ia masih muda lagi masa depan hidupnya masih dihiasi aneka ambisi dan perencanaan untuk menjadi seorang yang sukses, mungkin dalam karirnya atau bisinisnya. Dan jika dia mau bersedakah tentu lebih luar biasa.
        Nikmatnya sedekah jangan pernah diharapkan karena itu akan datang dengan sendirinya. Manfaat sedekah tentu sangat banyak, seperti kata pepatah siapa yang menabur kebaikan dia juga akan memanen kebaikan. Keutamaan Sedekah adalah tentu mendapatkan pahala, tapi selain itu banyak cerita kisah nyata yang sudah mendeskribsikan keajaiban dalam bersedekah.
Yuk!! mulai sekarang kita bersedekah….

    Sedekah juga perlu keikhlasan, bukan mengharap balasan, sesulit apapun yang terjadi, hendaknya sedekah dilandasi iman dan harapan yang dalam akan ridha Allah.
Balasan sedekah tidak berarti berupa materi, namun bisa saja berkah sedekah tersebut berimbas pada ketenangan hati, khusyuknya ibadah, terjaganya diri dari belanja sia-sia.
Selain itu manfaat sedekah juga mampu menjadikan manusia sebagai pribadi yang mampu ikhlas kapan saja harta titipan Allah itu harus lepas dari tangannya.
Abu baker RA adalah sahabat Rasulullah yang sangat ringan dalam kebaikan, tanpa pertimbangan menggunakan seluruh hartanya untuk menebus budak yang disiksa kaum Quraisy. Begitupun Khadijah, wanita kaya raya yang sangat peduli terhadap kaum tertindas, tidak pernah memperhitungkan ataupun menimbang-nimbang harta yang diinfakkan di jalan Allah.
Sedekah itu memang berat jika tidak dilandasi iman yang kuat, padahal Allah menjanjikan balasan yang luas bagi insan yang menyedekahkan hartanya untuk kepentingan agama Allah.
“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tuju bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-NYA) lagi Maha Mengetahui” (Al Baqarah 261).
Subhanallah, melimpahnya balasan dan berkah bagi harta yang disedekahkan, apalagi saudaraku yang kalian tunggu?
Mari berlomba-lomba meraih ridha Allah dengan sedekah, semarakkan dunia kita dengan usaha sedekah, agar harta yang Allah titipkan menjadi berkah.yuk Bersedekah disini

Wednesday, August 7, 2013

Tips Agar Perjalanan Anda Penuh Makna

Tips Agar Perjalanan Anda Penuh Makna


 

Agar Perjalanan Anda Penuh Makna

Melakukan perjalanan mungkin sudah menjadi kebiasaan sebagian besar di antara kita. Mulai dari berjalan ke sekolah, kampus, pasar, sekedar berjalan kaki ke warnet bahkan hingga safar ke luar kota. Selama perjalanan tersebut tentunya membutuhkan waktu. Namun pernahkah terpikir oleh kita untuk memanfaatkan waktu selama perjalanan tersebut dengan amalan-amalan yang akan mendatangkan manfaat bagi kita? Semoga tulisan berikut ini dapat menjadi tambahan ilmu bagi kita semua untuk memanfaatkan waktu perjalanan agar semakin bermakna.
Perbanyak Berzikir
         Berzikir adalah ibadah yang sangat mudah. Bisa dilakukan kapan pun dan tanpa mengeluarkan banyak biaya. Namun Alloh menjanjikan ganjaran yang sangat besar bagi orang yang lisannya selalu basah dengan zikir. Apapun kendaraan yang kita gunakan, serta selama apapun kita melakukan perjalanan, berzikir dapat kita lakukan setiap saat. Ketika sedang memegang setang motor atau memegang kemudi roda empat. Ketika berjalan cepat di jalan tol atau kondisi kendaraan kita terjebak macet. Ketika hendak pergi ke kampus atau ketika mudik lebaran ke pulau seberang.
Alloh ‘Azza wa Jalla berfirman,
يَآأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اذْكُرُوا اللهَ ذِكْرًا كَثِيرًا . وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلاً
“Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Alloh, zikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang.” (QS. Al Ahzab: 41, 42)
أَلاَ بِذِكْرِ اللّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
“Ingatlah, hanya dengan mengingati Alloh-lah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar Ra’d: 28)
Dari Abdulloh bin Basr rodhiallohu ‘anhu ia berkata, “Seorang laki-laki pernah berkata kepada Rosululloh, ‘Wahai Rosululloh, sesungguhnya syariat Islam itu banyak maka beri tahukan kepadaku sesuatu yang dapat aku jadikan pegangan!’ Maka Rosul menjawab,
لا يزال لسانك رطبا من ذكر الله
“Hendaklah lisanmu senantiasa basah dengan berzikir pada Alloh.” (HR. Tirmidzi)
Adapun lafal zikir yang dapat kita baca saat perjalanan sangat banyak sekali. Kita dapat membaca tasbih (Subhanalloh), tahmid (Alhamdulillah), takbir (Allohu Akbar), tahlil (Laa ilaha illalloh) ataupun lafal-lafal lainnya yang telah dicontohkan oleh Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam. Sebagaimana sabda Rosul shollallohu ‘alaihi wa sallam,
كلمتان خفيفتان على اللسان, ثقيلتان في المزان, حبيبتان الى الرحمان: سبحان الله و بحمده سبحان الله العظيم
“Dua buah kalimat yang ringan di lisan, berat dalam timbangan (mizan) dan dicintai oleh Ar Rohman: Subhanalloh wa bihamdih, Subhanallohil ‘azhiim.” (HR. Bukhori Muslim)
Demikian pula, kita dapat mengucapkan lafal-lafal lainnya seperti ucapan istigfar (Astaghfirulloh) sebagaimana Rosululloh menyebutkan bahwa beliau beristigfar lebih dari 70 kali setiap harinya. Seorang salaf pernah berkata, “Perbanyaklah istigfar di rumah kalian, di depan hidangan kalian, di jalan, di pasar dan dalam majelis-majelis kalian dan di mana saja kalian berada! Karena kalian tidak tahu kapan turunnya ampunan!!”
Kita juga dapat membaca sholawat Nabi yang berasal dari dalil yang shohih sebagaimana sabda beliau shollallohu ‘alaihi wa sallam yang artinya, “Janganlah engkau jadikan kuburanku sebagai tempat perayaan dan bersholawatlah untukku karena sesungguhnya sholawat yang engkau ucapkan akan sampai kepadaku di mana saja engkau berada.” (HR. Abu Daud dan Ahmad)
Mengulang Hafalan Al Quran
           Terkadang waktu perjalanan yang kita lakukan bisa memakan waktu yang cukup lama. Terlebih lagi jika kita perjalanan yang kita lakukan cukup jauh. Hal lain yang bisa kita lakukan untuk mengisi waktu tersebut adalah dengan mengulang-ulang kembali hafalan Al Quran kita.
Sebagai contoh misalnya, perjalanan dari rumah ke sekolah, kampus atau kantor bisa memakan waktu setengah sampai satu jam. Apalagi jika terjebak kemacetan lalu lintas. Waktu setengah jam dapat kita gunakan untuk mengulang hafalan Al Quran setengah sampai satu juz.
Sebenarnya bukan hanya hafalan Al Quran saja yang bisa kita ulang-ulang saat perjalanan. Bagi Anda yang telah menghafal beberapa hadits Rosul shollallohu ‘alaihi wa sallam bisa juga mengulangnya selama perjalanan. Mengulang hafalan hadits Arba’in misalnya.
Mengulang hafalan ini sangat bermanfaat bagi kita. Membaca Al Quran merupakan sebuah amal ibadah dan para salafushalih terdahulu amat semangat dalam membaca Al Quran, menghafalnya, memahaminya dan mengamalkannya. Maka sudah sepantasnya kita sebagai orang yang menisbatkan diri pada manhaj salaf juga turut menghafal Al Quran dengan bersemangat. Namun sangat disayangkan sekali banyak di antara kita yang belum melakukannya.
Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin mengatakan (Kitabul ‘Ilmi hal 43, 44), “Maka sesungguhnya merupakan kewajiban bagi para penuntut ilmu untuk bersemangat dalam membaca, menghafal dan memahami Al Quran karena Al Quran adalah tali Alloh yang sangat kokoh dan fondasi seluruh ilmu pengetahuan. Dahulu para salaf sangat bersemangat dengan Al Quran. Di antara mereka ada yang memiliki kemampuan yang sangat mengagumkan tentang Al Quran. Di antara mereka ada yang telah hafal Al Quran sebelum berumur 7 tahun. Di antara mereka ada yang menghafal Al Quran hanya dalam waktu kurang dari 1 bulan. Hal ini membuktikan semangat mereka atas Al Quran. Maka wajib bagi para penuntut ilmu untuk bersemangat dalam menghafal Al Quran melalui siapa saja, karena Al Quran diambil secara talaqqi (berguru).”
Beliau melanjutkan, “Sesungguhnya sebuah hal yang sangat disayangkan, sering kita jumpai sebagian penuntut ilmu tidak memiliki hafalan Al Quran bahkan sebagian mereka tidak dapat membaca Al Quran dengan baik. Ini merupakan sebuah cacat yang besar dalam metode menuntut ilmu. Oleh karena itu, Aku tekankan kembali bahwasanya wajib bagi para penuntut ilmu untuk bersemangat dalam menghafal Al Quran, beramal dengan Al Quran, berdakwah kepadanya dan memahaminya dengan pemahaman salafushalih.”
Demikianlah perkataan Syaikh Ibnu Utsaimin, seorang ulama besar di zaman ini tentang wajibnya seorang penuntut ilmu untuk bersemangat dalam menghafalkan Al Quran. Namun sangat disayangkan, sebagian aktivis dakwah di zaman ini lebih sibuk untuk menghafalkan nasyid-nasyid dan mendendangkannya di setiap tempat. Wallohul musta’an.
وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْآنَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِن مُّدَّكِرٍ
“Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al Quran sebagai pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?” (QS. Al Qomar: 22)
Awas Jangan Melanggar Rambu Lalu Lintas!!!
         Seorang pengendara tentunya mengetahui bahwa ia haruslah menaati rambu-rambu lalu lintas. Maka pengendara yang baik adalah pengendara yang menaati rambu-rambu lalu lintas yang telah ditetapkan untuk kemaslahatan bersama. Sehingga sudah seharusnya bagi seorang mukmin untuk menaati kesepakatan ini. Sebagai buktinya bahwa setiap pengendara mesti sudah menyepakati peraturan lalu lintas adalah surat izin mengemudi (SIM) yang telah dia dapatkan. Karena menaati peraturan rambu lalu lintas adalah perintah waliyul amr yang tidak bertentangan dengan syariat Islam dan wajib bagi kaum muslimin untuk menaati perintah waliyul amr selama tidak bertentangan dengan syariat Islam.
Alloh ta’ala berfirman,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ أَطِيعُواْ اللّهَ وَأَطِيعُواْ الرَّسُولَ وَأُوْلِي الأَمْرِ مِنكُمْ
“Hai orang-orang yang beriman, taatilah Alloh dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu.” (QS. An Nisa: 59)
Sebagaimana pula sabda Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam,
المسلمون على شروطهم إلا شرطا حرم حلالا, او أحل حراما
“Seorang muslim wajib menunaikan persyaratan yang telah disepakati kecuali persyaratan yang mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram.” (HR. Tirmidzi, Ad Daruquthni, Baihaqi dan Ibnu Majah)
Namun sangat disayangkan sekali, banyak di antara kita yang lalai dari menunaikan kewajiban ini. Sering kali kita melihat (atau mungkin kita sebagai pelakunya) orang yang melanggar peraturan lalu lintas yang telah disepakati bersama. Sering kita menyerobot jalur yang semestinya digunakan oleh orang lain. Jalur yang seharusnya digunakan untuk kendaraan yang berbelok ke arah kiri menjadi tertutup, padahal seharusnya kendaraan tersebut dapat langsung berbelok. Maka hal ini merupakan salah satu bentuk kezholiman dan Alloh ta’ala telah melarang hamba-Nya untuk berbuat zholim, Alloh berfirman dalam sebuah hadits qudsi,
يا عبادي إني حرّمت الظلم على نفسي وجعلته محرّما بينكم فلا تظالموا
“Wahai hamba-Ku sesungguhnya Aku mengharamkan kezholiman atas diriku dan Aku jadikan hal tersebut haram di antara kalian maka janganlah kalian saling berbuat zholim.” (HR. Muslim)
Demikian juga kita dapati banyak sekali para pengendara yang menerobos lampu lalu lintas ketika sinyal berwarna merah yang menandakan harus berhenti. Jika orang tersebut berkilah bahwa dia terburu-buru, maka kita katakan bahwa tidak mustahil orang lain pun memiliki kepentingan yang lebih mendesak dibandingkan kita. Sering kali terjadinya pelanggaran-pelanggaran tersebut malah menimbulkan mudhorot yang lebih besar seperti kecelakaan lalu lintas bahkan tidak jarang menelan korban jiwa.
Oleh sebab itu, hendaknya sebagai seorang pengendara yang baik, kita menaati peraturan lalu lintas yang telah disepakati bersama.
المسلمون على شروطهم إلا شرطا حرم حلالا, او أحل حراما
“Seorang muslim wajib menunaikan persyaratan yang telah disepakati kecuali persyaratan yang mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram.” (HR. Muslim)
Awas, Pandangan Liar !!!
            Selama perjalanan, banyak hal-hal yang kita lihat. Terlebih lagi jika perjalanan kita banyak melewati tempat-tempat keramaian seperti pasar dan semacamnya. Maka pada tempat-tempat seperti itu, panah-panah syaitan mengintai bani Adam. Syaitan siap melepaskan panah-panahnya namun sasarannya adalah mata bani Adam. Panah-panah syaitan ini berupa pandangan mata kita kepada sesuatu yang haram untuk dilihat baik berupa aurat maupun hal lainnya. Maka orang yang sedang melakukan perjalanan hendaknya mampu untuk menjaga pandangannya.
Sangat banyak ayat dan hadits yang telah menjelaskan tentang wajibnya menjaga pandangan. Di antaranya firman Alloh ta’ala,
قُل لِّلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ذَلِكَ أَزْكَى لَهُمْ
“Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka.” (QS. An Nuur: 30)
Syaikh Salim bin Ied Al Hilaly hafizhohulloh berkata (Bahjatun Nadhirin 3/142,143), “Ini adalah perintah Alloh kepada hamba-hambanya yang beriman agar mereka menjaga pandangan dari hal yang haram. Maka janganlah mereka melihat kecuali hal-hal yang diperbolehkan untuk dilihat. Hendaklah mereka memejamkan mata mereka dari hal-hal yang diharamkan. Jika pada suatu saat pandangan mereka tertuju pada hal yang haram tanpa sengaja, maka palingkan pandangannya sesegera mungkin sebagaimana ditegaskan dalam sebuah hadits.
Beliau melanjutkan, “Diharamkannya An Nadhor (memandang pada hal yang haram -pent) karena hal ini menyebabkan rusaknya hati dan menggiring kepada perbuatan buruk dengan berangan-angan tentang hal tersebut dan berjalan padanya. Oleh karena itu Alloh memerintahkan untuk menjaga kemaluan sebagaimana Ia memerintahkan untuk menjaga pandangan yang merupakan sarana untuk menjaga kemaluan. Ketahuilah wahai saudaraku seiman, bahwa barang siapa yang menjaga kemaluannya, maka Alloh akan menganugerahkan cahaya pada mata hatinya. Oleh karena itu Alloh mengatakan, “yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka.” Banyak di antara para salaf yang melarang seorang laki-laki untuk memandang amrod (anak kecil yang tampan dan belum tumbuh janggutnya -pent). Bahkan sebagian ulama mengharamkannya karena fitnah yang sangat besar.”
Demikianlah, jangan sampai perjalanan kita justru akan membawa mudhorot kepada kita dengan hilangnya cahaya dari Alloh pada hati kita karena pandangan liar yang kita lemparkan.
Seorang yang sholih pernah berkata, “Barang siapa yang menghidupkan perkara lahirnya dengan mengikuti sunnah, dan batinnya senantiasa mendekatkan diri pada Alloh, menjaga pandangannya dari hal yang haram, menjaga jiwanya dari syubhat dan makan makanan yang halal maka firasatnya tidak akan keliru.” Maka balasan yang diberikan akan setimpal dengan amal perbuatan yang dilakukan. Barang siapa menjaga pandangannya dari hal yang haram, maka Alloh akan memberikan cahaya pada hatinya. (Tazkiyatun Nufus, DR. Ahmad Farid, hal 39).
Selain ayat di atas yang menegaskan tentang wajibnya kita menjaga pandangan, ada banyak sekali hadits-hadits dari Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam tentang hal tersebut. Salah satunya adalah sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori dan Muslim dari sahabat Abu Hurairoh bahwa Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya, “Telah ditetapkan nasib keturunan Adam tentang zina yang tidak bisa tidak, mesti dia lakukan: Zina kedua mata dengan melihat, zina kedua telinga dengan mendengar, zinanya lisan dengan berbicara, zina kedua tangan dengan memukul, zinanya kaki dengan berjalan, dan hati dengan bernafsu dan berangan-angan. Maka kemaluanlah yang membenarkan hal tersebut atau mendustakannya.” (HR. Bukhori Muslim)
Syaikh Salim bin ‘Ied Al Hilal hafizhohulloh mengatakan bahwa dalam hadits ini terdapat Nasihat Nabawi untuk meninggalkan zina dan hal-hal yang menjadi muqoddimah (pendahuluan) zina. Sebagaimana firman Alloh ta’ala,
وَلاَ تَقْرَبُواْ الزِّنَى إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاء سَبِيلاً
“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.” (QS. Al Isra: 32) [Bahjatun Nazhirin 3/144].
Demikianlah, hendaknya pada saat perjalanan, kita bisa menjaga pandangan kita karena pada saat inilah banyak orang-orang asing yang kita lihat. Namun hal ini bukan berarti bahwa kita harus menutup mata selama perjalanan sehingga bahkan rambu lalu lintas pun tidak kita lihat, bisa kacau urusannya. Namun hendaklah kita melihat apa yang diperbolehkan kita melihatnya seperti jalan, pemandangan alam dan lain sebagainya. Kemudian kita menjaga pandangan kita dari hal-hal yang diharamkan untuk kita lihat baik berupa gambar-gambar maupun aurat manusia.
Penutup
          Demikianlah, sedikit tips yang dapat kami berikan untuk mengisi waktu perjalanan kita. Penyebutan yang kami sebutkan di sini hanyalah sekedar contoh bukan pembatasan. Masih banyak kegiatan lain yang bermanfaat bagi dunia dan akhirat kita untuk mengisi waktu perjalanan. Bisa dengan membaca buku yang bermanfaat seperti kisah para sahabat maupun para ulama. Kita juga bisa mendengarkan yang bermanfaat seperti mendengarkan bacaan Al Quran dan lain sebagainya. Atau mungkin juga kita bisa mendoakan orang-orang yang kita cintai seperti orang tua, teman, keluarga dan lain-lain, karena salah satu penyebab terkabulnya doa adalah ketika kita dalam kondisi safar. Semoga yang sedikit ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua. Amiin ya mujibbas saailiin.
Maraji’:
  1. Terjemah Hisnul Muslim.
  2. Tazkiyatun Nufus, DR. Ahmad Farid, Darul Qolam Beirut.
  3. Bahjatun Nazhirin Syarhu Riyadhis Shalihiin, Syaikh Salim bin ‘Ied Al Hilal, Daar ibnul Jauzi, Kerajaan Saudi Arabia.
  4. Kitabul ‘Ilmi, Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin, Daar Ats Tsuraya.
***
Penulis: Abu Fatah Amrullah (Alumni Ma’had Ilmi)
Murojaah: Ustadz Afifi Abdul Wadud
Artikel www.muslim.or.id

Saturday, July 20, 2013

no image

Waktu makan Sahur Paling Utama

Waktu Makan Sahur Paling Utama

         Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam teruntuk Rasulullah –Shallallahu 'Alaihi Wasallam-, keluarga dan para sahabatnya.
Makan sahur disyariatkan dalam ibadah shiyam umat Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam memerintahkan makan sahur, memberitahukan bahwa ia syi’ar puasanya kaum muslimin dan pembeda dengan puasa ahli kitab. Beliau memperingatkan umatnya agar jangan meninggalkannya walau dengan meminum seteguk air, karena ada keberkahan dalam makan sahur.

Waktu Makan Sahur Paling Utama

Waktu makan sahur Sahur yang paling utama telah dijelaskan dalam hadits Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam. Dari Zaid bin Tsabit Radhiyallahu 'Anhu, ia berkata: Kami pernah makan sahur bersama Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam kemudian beliau berdiri shalat. Lalu aku bertanya, “Berapa lama jarak antara Adzan dan Sahur?” Beliau menjawab, “Sekadar membaca 50 ayat.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadits ini menunjukkan dianjurkannya mengakhirkan makan sahur sampai menjelang terbit fajar (beberapa saat sebelum masuk Shubuh). Jarak selesainya sahur Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam dan Zaid dengan pelaksanaan shalat keduanya sekadar seseorang membaca 50 ayat Al-Qur'an dengan bacaan sedang; tidak cepat dan tidak pula lambat. Ini menunjukkan bahwa waktu Shalat Shubuh sangat dekat dari waktu Imsak (seseorang mulai menahan makan dan minumnya).
Maksud Adzan di sini adalah Iqamah. Disebut Adzan karena ia menjadi pemberitahuan untuk menegakkan shalat. Disebutkan dalam Shahih Al-Bukhari, “Dikatakan kepada Anas –sebagai perawai hadits-: berapa jarak antara selesainya keduanya makan sahur dan masuknya keduanya untuk shalat? Beliau menjawab: Sekadar seseorang membaca 50 ayat.”
Menyegerakan makan sahur pada pertengahan malam tidak dilarang, namun itu menyalahi sunnah. Karena sahur disebut demikian karena ia dilakukan pada waktu sahar, yakni di penghujung malam.
Jika seseorang makan sahur di pertengahan maمan bisa jadi dia akan tertinggal dari shalat Shubuh karena tertidur. Tapi jika ia makan sahur di penghujung malam maka akan lebih berguna untuk puasanya dan mendorongnya tetap fit dalam aktifitasnya. Karena tujuan dari makan sahur adalah untuk memperkuat badan saat menjalankan puasa dan menjaga fitalitasnya. Oleh sebab itu, syariat menganjurkan untuk mengakhirkannya.
Orang yang terburu-buru makan sahur sehingga menjalankannya pada pertengahan malam telah melakukan beberapa kesalahan, antara lain:

Pertama: Mereka berpuasa sebelum waktunya, yakni memulai puasa setelah makan malam yang dianggap sebagai makan sahur, padahal itu makan malam. Orang yang melakukan ini ia telah memulai puasa jam 02.00 atau 03.00 malam.

Kedua: Mereka meninggalkan makan sahur, padahal makan sahur terdapat keberkahan padanya, sebagaimana hadits Shahih, “Makan sahurlah kalian, karena sesunggguhnya dalam makan sahur terdapat keberkahan.” (Muttafaq ‘Alaih)

Ketiga: Meninggalkan shalat Shubuh berjamaah sehingga mereka bermaksiat kepada Allah dengan meninggalkan kewajiban shalat berjamaah.

Keempat: Boleh jadi mereka mengerjakan shalat Shubuh setelah lewat waktunya (kesiangan) karena begadang semalaman. Ini termasuk perbuatan dosa besar dan termasuk orang yang lalai dari shalat. (QS. Al-Maa’un: 4-5)
Semoga kita dimudahkan untuk mengambil waktu-waktu yang utama dalam ibadah Ramadhan ini, khususnya saat makan sahur. Sehingga kita sahur pada waktu utama sesuai dengan hikmah disyariatkannya makan sahur. Wallahu Ta’ala A’lam

Sumber :  http://www.voa-islam.com/

Thursday, July 11, 2013

no image

Tips dan Cara Asyik Biar Bisa Move On Habis Putus Cinta

Tips Asyik Biar Bisa Move On Habis Putus Cinta


tips asyik biar bisa move on habis putus cinta
Putus cinta? sakit ? banyak yang bilang rasanya nggak ketulungan.sakit. Marah. Mual. Campur jadi satu. Tapi jangan buru- buru galau, Santai sob, kali ini kita mau kasih kamu sedikit tips biar kamu gampang move on dan nggak perlu ampe masuk rumah sakit dan di infus baygon. caranya sangat sederhana banget, sesederhana contoh dibawah ini, 
1. kita nggak bakal mati cuma gara- gara ditinggal pergi 
sedih gara- gara putus cinta # saaah, nggak lagi- lagi deh. Tampillah dengan jantan bro, tunjukkan kalau kamu cuma butuh 6 jam buat nangis, 3 hari buat ngemil beling, dan... # ah sudahlah. Tunjukkan kepada dunia kalau kamu malah jadi lebih baik dan nggak ngelakuin hal-hal aneh kaya' anak paud korban broken home.  Jodoh itu sudah ada yang ngatur, dan bakal datang disaat yang tepat, dan sama orang yang tepat juga. So, kalau dia pergi berarti dia bukan yang terbaik buat kamu, atau mungkin kamu terlalu baik buat dia #lempar poni. Ingat yang di firmankan Allah SWT  dalam surat Al Baqarah ayat 216, yang artinya "Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui". Boleh jadi kamu sedih, protes, sama yang terjadi sama kamu sekarang. Tapi siapa yang bisa ngerti kalau ternyata ini adalah yang terbaik buatkamu, kecuali Allah SWT aja tentunya. Be positif aja sob!
2. Penganut move on garis keras
Banyak temen kita diluaran sana yang punya cara ekstrim buat ngatasin rasa sakit. Ingat kisah Alviss Kong dari Negara tentangga yang bunuh diri habis putus cinta sama pacarnya?. apa lagi dia sempat update status sebelum akhirnya lompat dari lantai 14 apartemennya. Hal kaya' gini juga banyak dilakuin loh sama teman-teman kita disini. Terbukti sampai salah satu stasiun TV menyiarkan kalo menurut komnas perlindungan anak, dari 37 kasus bunuh diri remaja hampir 50 persen gara-gara putus cinta.  Pertanyaannya sob, apa masalahmu bakal kelar kalau sudah ngelakuin hal yang beginian?. Nggak kan? so, jadilah penganut move on garis keras yang tetep menjaga keseimbangan ekosistem hati, dengan nggak pakai pake acara nyimpan dendam,  nangkring di tower sambil nyiletin tangan, apalagi niat pengen nge-cut hidup kamu sendiri. Hidup emang warna- warni, sob. nikmatin aja, caranya ? "... hanya dengan mengingat Allah hati akan tenang *QS. Ar-Ra'd ayat 28.
3. Cinta bisa di akhiri, tapi utang tetep dibawa mati
Ini artinya, nggak cuma masalah cinta yang kudu kita pikir. Yang udah lewat ya udah lah ya. Sekarang kita kudu mikir hal yang jauh lebih penting, mikir tagihan listrik contohnya #alah. Karena sob, terbukti loh idup emang nggak hanya masalah hati kita doank. lagian peduli atau nggak, yang namanya pacaran tetaplah dosa yang bakal nambah daftar hitam catatan amal kita entar. Nah ini nich yang justru dipikirin, gimana nge-deletenya. Inilah yang justru harusnya banyak menyita waktu dan pikiran kita. dan bukan malah nangis bombay mengharu biru #efeknontonfilmkorea
4. jomblo bejo 
Kita hidup kudu banyak syukur sob, betul? apapun itu syukuri, betul?. termasuk ketika kita kudu putus cinta. Mikirnya positif aja sob. Paling nggak sekarang nggak ada pacar yang minta pulsa, nggak ada lagi yang rempong minta laporan mulu kita lagi dimana, sama siapa, pake baju apa, dan mati dimana. Kita bisa nikmatin idup bebas dan bisa ngelakuin hal-hal yang positif. Jadi ubah mindset kamu, dan selalu bersyukurlah..
5. Pengangguran galau
Sob, akan susah buat kamu move on kalau kamu nggak nyoba untuk sibuk dan ngelakuin hal- hal yang efektif lainnya. Bisa dilihat deh, para pengangguran biasanya lebih rentan ngelakuin hal negatif, karena memang nggak ada yang mereka pikir selain cuma hal itu. kalau kamu sibuk, otomatis pikiran kamu bakal fokus ke hal- hal yang ada gunanya, bakal ketemu temen baru dan dapat pengalaman baru. Yang begini yang akan membuat suasana hati kamu lebih fun. 
Putus cinta itu biasa, pacaran itu justru yang luar biasa... dosanya. jadi emang lebih baik bagi kita buat nge cut aktifitas ini, biar hidup tambah sehat, dan hati nambah kuat. Lihat diri kita sekarang, dulu kita bayi dan sekarang udah 
gedhe.  Harusnya kita pun juga nambah dewasa, nambah adem, asyik dan nggak terlalu yang ribet mikirin sesuatu, apalagi cuma ribet masalah cinta. tanya kenapa? karenakita bukan bayi lagi yang cuma bisa nangis aja.  kita bakal nambah tanggung jawab yang nantinya bakal ditanya sama Allah. Sob, orang yang dewasa adalah mereka yang bisa menikmati masalahnya, berdamai dengan diri sendiri setelah itu jadi pemenang dengan keluar dari masalah itu. apapun masalah kamu, masalah hanya sekedar masalah. Tapi intinya adalah diri kamu sendiri yang siap apa nggak ngadein masalah itu.  
Putus cinta, banyak yang bilang rasanya nggak ketulungan. Sakit. Marah. Mual. Campur jadi satu. Tapi jangan buru- buru galau, santai sob. Kali ini kita mau sharing sedikit tips biar kamu gampang move on dan nggak perlu ampe masuk rumah sakit trus di infus baygon, hee... Caranya sangat sederhana banget, sesederhana contoh dibawah ini, 

1. Kita nggak bakal mati cuma gara- gara ditinggal pergi 
          Sedih gara- gara putus cinta # saaah, nggak lagi- lagi deh. Tampillah dengan jantan bro, tunjukkan kalau kamu cuma butuh 6 jam buat nangis, 3 hari buat ngemil beling, dan... # ah sudahlah, hee... Tunjukkan kepada dunia kalau kamu malah jadi lebih baik dan nggak ngelakuin hal-hal aneh kaya' anak paud korban broken home.  
Jodoh itu sudah ada yang ngatur, dan bakal datang disaat yang tepat, dan sama orang yang tepat juga. So, kalau dia pergi berarti dia bukan yang terbaik buat kamu, atau mungkin kamu terlalu baik buat dia #GR sambil lempar poni. Ingat yang di firmankan Allah SWT dalam surat Al Baqarah ayat 216, yang artinya "Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui".
Boleh jadi kamu sedih, protes, sama yang terjadi sama kamu sekarang. Tapi siapa yang bisa ngerti kalau ternyata ini adalah yang terbaik buat kamu, kecuali Allah SWT aja tentunya. Be positif aja sob!

2. Penganut move on garis keras
        Banyak temen kita diluaran sana yang punya cara ekstrim buat ngatasin rasa sakit. Ingat kisah Alviss Kong dari negara tetangga yang bunuh diri habis putus cinta sama pacarnya?. Apa lagi dia sempat update status sebelum akhirnya lompat dari lantai 14 apartemennya.
Hal kaya' gini juga banyak dilakuin loh sama teman-teman kita disini. Terbukti sampai salah satu stasiun TV menyiarkan kalo menurut komnas perlindungan anak, dari 37 kasus bunuh diri remaja hampir 50 persen gara-gara putus cinta.
Pertanyaannya sob, apa masalahmu bakal kelar kalau sudah ngelakuin hal yang beginian?. Nggak kan? So, jadilah penganut move on garis keras yang tetep menjaga keseimbangan ekosistem hati, dengan nggak pakai pake acara nyimpan dendam,  nangkring di tower sambil nyiletin tangan, apalagi niat pengen nge-cut hidup kamu sendiri. Hidup emang warna- warni, sob. nikmatin aja, caranya ? "...hanya dengan mengingat Allah hati akan tenang *QS. Ar-Ra'd ayat 28.

3. Cinta bisa di akhiri, tapi utang tetep dibawa mati
      Ini artinya, nggak cuma masalah cinta yang kudu kita pikir. Yang udah lewat ya udah lah ya. Sekarang kita kudu mikir hal yang jauh lebih penting, mikir tagihan listrik contohnya #alah. Karena sob, terbukti loh idup emang nggak hanya masalah hati kita doank. Lagian peduli atau nggak, yang namanya pacaran tetaplah dosa yang bakal nambah daftar hitam catatan amal kita entar. Nah ini nich yang justru dipikirin, gimana nge-deletenya. Inilah yang justru harusnya banyak menyita waktu dan pikiran kita. dan bukan malah nangis bombay mengharu biru #efeknontonfilmkorea

4. Jomblo bejo 
          Kita hidup kudu banyak syukur sob, betul? apapun itu syukuri, betul?. Termasuk ketika kita kudu putus cinta. Mikirnya positif aja sob. Paling nggak sekarang nggak ada pacar yang minta pulsa, nggak ada lagi yang rempong minta laporan mulu kita lagi dimana, sama siapa, pake baju apa, dan mati dimana. Kita bisa nikmatin idup bebas dan bisa ngelakuin hal-hal yang positif. Jadi ubah mindset kamu, dan selalu bersyukurlah... Allah terlalu penyayang buat nggak sayang orang se unyu kamu. 

5. Pengangguran galau
          Sob, akan susah buat kamu move on kalau kamu nggak nyoba untuk sibuk dan ngelakuin hal- hal yang efektif lainnya. Bisa dilihat deh, para pengangguran biasanya lebih rentan ngelakuin hal negatif, karena memang nggak ada yang mereka pikir selain cuma hal itu. Kalau kamu sibuk, otomatis pikiran kamu bakal fokus ke hal- hal yang ada gunanya, bakal ketemu temen baru dan dapat pengalaman baru. Yang begini yang akan membuat suasana hati kamu lebih fun. salah satu hal yang pasti menyibukkan kita, adalah ngelakuin perbaikan diri, bukan hanya biar kita nambah asyik dihadapan sesama, tapi juga tambah takwa dihadapan Allah.

        Intinya sob, putus cinta itu biasa, pacaran itu justru yang luar biasa... dosanya. Jadi emang lebih baik bagi kita buat nge-cut aktifitas ini, biar hidup tambah sehat, dan hati nambah kuat. Lihat diri kita sekarang, dulu kita bayi dan sekarang udah gedhe.  Harusnya kita pun juga nambah dewasa, nambah adem, asyik dan nggak terlalu yang ribet mikirin sesuatu, apalagi cuma ribet masalah cinta. Tanya kenapa? karenakita bukan bayi lagi yang cuma bisa nangis aja. Kita yang gedhe ini harusnya ngerti kalau udah ada tanggung jawab yang nantinya bakal ditanya sama Allah.

    Sob, orang yang dewasa adalah mereka yang bisa menikmati masalahnya, berdamai dengan diri sendiri setelah itu jadi pemenang dengan keluar dari masalah itu. Apapun masalah kamu, masalah hanya sekedar masalah. Tapi intinya adalah diri kamu sendiri yang siap apa nggak ngadepin masalah itu. Saat kamu kehilangan siapapun yang kamu sayang sob, ingat aja Allah akan tetap bersama kamu dan menemani kamu.

Sumber :  http://www.voa-islam.com






Kisah dan Cerita : Kematian Yang Mengerikan Seorang Tukang Sihir

Kisah dan Cerita : Kematian Yang Mengerikan Seorang Tukang Sihir

Assalamu'alaikum wr.wb

Kisah dan Cerita

Mudah-mudahan Kita Selalu Dalam Lindungan Allah SWT,. Amiin Yaa Robbal Alamiin

Berikut Ini Kisah Inspiratif agar kita selalu waspada dan tidak terjebak rayuan Syaithon yang terkutuk

Kematian Yang Mengerikan Seorang Tukang Sihir


Balasan yang Setimpal
Syaikh Abdullah At-Tulaidie dalam kitabnya Nashbul Mawaid berkata, “Di antara kawan-kawanku yang menghafal Al-Qur’an menuturkan bahwasanya ada seorang ahli fiqih menceritakan kepadanya bahwa ia dipanggil untuk memandikan mayat seseorang yang tinggal di kampungnya.
Ketika Ahli fiqih bersiap-siap untuk memandikan mayat tersebut, ia lalu membuka kain yang menutupi wajah si mayit. Betapa kaget dan gemetarnya beliau saat menyaksikan wajah mayat tersebut berubah persis seperti babi, sementara anggota tubuh lainnya tidak mengalami kejanggalan apa-apa. Lalu Ahli fiqih itu meninggalkan mayat tersebut dan segera menghubungi seorang ulama di desa tersebut. Lalu keduanya pun menyaksikan kondisi mayat yang aneh itu.
Kemudian, Ahli fiqih ini menanyakan kepada istri mayat mengenai perbuatannya yang selama ini dilakukan dan memaksa untuk menjawabnya. Janda itu menjawab, ‘Dia biasa menyihir orang, dia juga mempunyai Al-Qur’an khusus yang dipendam dalam tanah dan sering dikencingi untuk bisa berhubungan dengan setan’.
Suatu balasan yang setimpal!
Allah Ta’ala telah membongkar aibnya di dunia sebelum disiksa di dalam kubur. Blsa seperti itu mudah-mudahan menjadi pelajaran  bagi yang lain. Perbuatanmu akan mendapat balasan yang setimpal.
Dikutip dari Buku Bila Amal Dibayar Kontan, Penerbit Darul Falah

Sumber : www.kisahislam.net

Wednesday, July 10, 2013

no image

Awali Hari dengan Doa Keberkahan Ini




 ASSALAMU'ALAIKUM WR.WB
 Salam Hangat dari Blogger Bogor Barat



Awali Hari dengan Doa Keberkahan Ini!

 

Oleh: Badrul Tamam
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلا مُتَقَبَّلا
Allaahumma Innii As-aluka ‘ilmaan Naafi’an, Warizqan Thayyiban, Wa’amalan Mutaqabbalan
“Ya Allah, Sungguh aku minta kepada-Mua ilmu ilmu yang manfaat, rizki yang baik, dan amal yang diterima.”

Sumber Doa
Dari Ummu Salamah Radhiyallahu 'Anha, bahwasanya Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam apabila selesai shalat Shubuh selepas salam beliau membaca:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا
“Ya Allah, Sungguh aku minta kepada-Mua ilmu ilmu yang manfaat, rizki yang baik, dan amal yang diterima.” (HR. Ahmad, Ibnu Majah,

Kapan dibacanya
Doa yang agung ini dibaca setelah selesai dari shalat Shubuh. Termasuk bacaan zikir ba’da shalat. Namun dikhususkan pada shalat Shubuh saja. Ini dikuatkan pula pada redaksi lain dalam Musnad Ahmad, “Beliau membaca fi dubur al-Fajri (di belakang shalat fajar) apabila beliau sudah selesai shalat.”

Keutamaan Doa
Doa ini senantiasa dibaca Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam setiap paginya. Tepatnya sesudah selesai mengerjakan shalat Shubuh. Ini saja sudah menunjukkan keutamaannya.
Adapun isinya sungguh sangat luar biasa. Berisi arahan seorang muslim dalam mengisi harinya. Agar tidak lepas dari mencari ilmu yang manfaat, rizki yang halal, dan beramal shalih yang diterima.
Seorang muslim memulai harinya dengan bertawajjuh kepada Allah Ta’ala agar diberi tiga permintaan yang sangat dibutuhkan dalam hidupnya. Ia meminta tolong kepada Allah agar dibatu untuk mewujudkan harapannya yang agung ini.

Keutamaan Ilmu Manfaat
Sangat luar biasa, Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam mengawali permintaan dalam doa ini dengan ilmu yang manfaat sebelum beliau meminta rizki yang baik dan amal yang diterima. Ini mengisyaratkan, dengan ilmu yang manfaat seorang muslim bisa membedakan antara rizki yang baik (halal) dan yang tidak baik, membedakan antara amal shalih yang diterima dan amal yang tidak shalih yang akan tertolak. Karena terkadang seseorang rancu menilainya, ia mengira mengerjakan amal shalih yang akan diterima padahal hakikatnya tidak demikian.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman,
قُلْ هَلْ نُنَبِّئُكُمْ بِالْأَخْسَرِينَ أَعْمَالًا الَّذِينَ ضَلَّ سَعْيُهُمْ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَهُمْ يَحْسَبُونَ أَنَّهُمْ يُحْسِنُونَ صُنْعًا
Katakanlah: "Apakah akan Kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya?" Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya.” (QS. Al-Kahfi: 103-104)
Terkadang terjadi pula, seseorang mengira rizki dan harta yang diperolehnya adalah baik dan bermanfaat. Padahal, sebenarnya ia buruk dan membahayakan. Dan seseorang tidak bisa membedakan antara yang bermanfaat dan membahayakan, yang baik dan yang buruk kecuali dengan ilmu yang manfaat.
Allaahumma Innii As-aluka ‘ilmaan Naafi’an: ilmu yang bermanfaat bagi pemiliknya dan orang lain. Di dalamnya terkandung makna bahwa ilmu ada dua macam: ilmu nafi’ (ilmu yang manfaat) dan ilmu yang tak manfaat. Dan ilmu nafi’ yang paling utama adalah ilmu yang diperoleh seorang muslim yang bisa mendekatkan dirinya kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Dan ilmu manfaat inilah yang sering diminta oleh Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam dalam doanya, “Ya Allah, jadikan manfaat untukku apa yang Engkau ajarkan kepadaku, ajarilah aku apa-apa yang menfaat bagiku, dan tambahkanlah ilmu yang manfaat kepadaku.” (HR. Al-Tirmidzi)
Pentingnya Rizki Baik (halal)
Makna rizqan thayyiban dalam doa di atas adalah rizqan halalan (rizki yang halal). Ini juga mengisyaratkan bahwa rizki ada dua bentuk: thayyib (baik) dank habits (buruk). Sedangkan Allah Ta’ala adalah Thayyib (Maha Baik) dan tidak menerima kecuali yang baik-baik. Dan sesungguhnya Allah telah memerintahkan orang orang yang beriman dengan sesuatu yang telah diperintahkan kepada para Rasul-Nya.
 يَا أَيُّهَا الرُّسُلُ كُلُوا مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَاعْمَلُوا صَالِحاً
Wahai para Rasul makanlah kamu dari yang baik dan kerjakanlah amal shaleh.” (QS. Al-Mukminun: 51)
Makan yang halal akan membantu seseorang dalam beramal shalih. Siapa yang makanannya halal maka anggota badannya akan terdorong untuk menjalankan ketaatan. Sebaliknya, siapa yang makanannya haram maka anggota badannya akan terdorong berbuat maksiat baik ia kehendaki atau tidak, ia tahu atau tidak. Imam Ahmad berkata: Apabila makanan mengumpulkan empat perkara maka ia telah sempurna: apabila disebut nama Allah di awalnya, memuji Allah (Alhamdulillah) di akhirnya, banyak tangan yang ikut memakannya, dan diperoleh dari jalan yang halal.”
Amal Diterima
Makna ‘Amalan Mutaqabbala adalah amal yang diterima di sisi Allah Ta’ala. Amal yang akan mendapat pahala dan ganjaran yang baik dari-Nya. Ini mengisyaratkan bahwa tidak semua amal yang dikerjakan untuk mendekatkan diri kepada Allah itu diterima. Tetapi hanya amal yang shalih saja yang akan diterima. Sedangkan amal disebut shalih apabila dikerjakan hanya untuk Allah semata dan dikerjakan sesuai sunnah Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam.
Apakah Cukup Berdoa?
Doa ini harus diikuti dengan mengusahakan sebab. Jika seseorang meminta ilmu manfaat, maka ia harus mendatangi majelis ilmu, membaca buku, bertanya, dan selainnya.
Jika ia meminta rizki yang baik maka ia haruslah bekerja, berdagang, dan cara-cara halal lainnya untuk mendapatkan rizki.
Dan jika ia ingin mendapat pahala dari amal shalihnya. Maka ia harus mengusahakan syarat-syaratnya, yakni ia harus ikhlas dalam beramal dan menyesuaikan amal dengan tuntutnan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam. Pertama bisa diperoleh dengan mengesampingkan kepentingan dari selain Allah, ia menguatkan iradah kepada Allah. Kedua, bisa diperoleh dengan ia memahami ajaran Islam yang telah disampaikan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam.
Semoga Allah menganugerahkan kepada kita ampunan dan rahmat-Nya sehingga melimpahkan keberkahan dalam hidup kita. Wallahu Ta’ala A’lam

Sumber :  http://www.voa-islam.com/