Salam Hangat dari Blogger Bogor Barat
JAKARTA--Hasil tes CPNS
dari honorer kategori dua (K2) baru akan diumumkan paling cepat akhir
bulan ini. Namun, laporan mengenai dugaan kecurangan sudah banyak masuk
ke Konsorsium LSM Pemantau CPNS (KLPC).
Dari hasil pemantauan dan berdasar
pengaduan masyarakat ke LSM yang resmi digandeng Panselnas CPNS 2013 itu
terungkap, modus kecurangan cukup beragam. Antara lain yang menonjol
adalah manipulasi data honorer K2. Kasus manipulasi data ini banyak
terjadi di honorer K2 guru.
"Kasus semacam ini banyak ditemukan pada
formasi guru di Dinas Pendidkan," ujar Asram Jaya, aktivis Forum
Informasi dan Komunikasi Organisasi non Pemerintah (FIK Ornop), saat
membeber hasil pantauan KLPC di Jakarta, kemarin (8/1).
Hasil analisa KLPC, modus manipulasi
data ini mudah dilakukan karena Surat Keputusan pengangkatan guru
sebagai tenaga honorer dibuat oleh Kepala Sekolah. "Sehingga mudah
dimanipulasi, terutama pada masa kerja," ungkapnya.
Kedekatan Kepsek dengan UPTD, pengawas
dan pejabat pada dinas pendidikan juga dinilai memudahkan terjadinya
peluang kecurangan. Penyebab lain tenaga honorer tidak diuji publik oleh
BKD.
"Ada juga karena Kepala Daerah
memanfaatkan momen Pilkada untuk menarik simpati masyarakat, sehingga
menjelang Pilkada jumlah tenaga honorer jauh lebih banyak," sebutnya.
Sayangnya, dia enggan menyebut di daerah mana saja kasus seperti itu
terjadi. (sam/fat/jpnn)
Sumber : JPNN.COM
Sumber : JPNN.COM
;(( kita hanya bisa bersabar-dan bersabar gan
ReplyDeletebetul mas bro kita sudah bosen di kasih janji-janji terus, tapi tetap smangat lah.. entar juga ada hikmahnya. biar mereka yang mengurus klo engga amanah kita tuntut di pengadilan ALLAH SWT yang Maha Segala-galanya
ReplyDelete