Assalamu'alaikum Wr.Wb
Salam Hangat dari Blogger Bogor Barat
Blog Guru Honorer K2 dari Bubulak arah Jasinga
Hati-hati Terhadap calo CPNS
Ingat " Yang Menyogok dan yang Disogok Keduanya akan ditempatkan didalam Neraka ' yuk kita berhati-hati
Ombudsmen Republik Indonesia (ORI) perwakilan DIY-Jateng hari ini, Jumat
(27/09) menerima laporan dari korban penipuan pendaftaran CPNS di
kantor ORI. Tak tanggung-tanggung korban penipuan yang berjumlah 18
orang terpaksa kehilangan uang sebesar Rp 2,664 miliar.
Salah
satu korban yang datang ke Ombudsmen, Estiningsih (26), warga Magelang,
menjelaskan penipuan itu terjadi pada Januari. Dia dikenalkan dengan
Anom Jatmiko yang mengaku tim rekruitmen dengan menawarkan jasa masuk
PNS lewat jalur khusus namun harus membayarkan uang senilai Rp 205 juta.
Atas dorongan orang tua dan suami ia pun memberanikan diri meminjam uang bank dan mendaftar PNS jalur khusus lewat Anom.
"Saya
ditawari masuk PNS sama Anom itu, pertama bayar 100 juta untuk tes-tes,
administrasi dan seragam, setelah itu baru membayarkan sisanya setelah
mendapat SK," kata Esti di kantor ORI DIY.
Setelah membayarkan
uang Rp 100 juta, Esti pun mengikuti tes pada 14 februari di Villa
Coffee Tofi Jl Magelang-Semarang. Saat tes itu pula ia dipertemukan
dengan seseorang bernama Suharto yang mengaku bekerja di lingkungan
dirjen pajak.
"Tesnya sendiri enggak pakai soal, cuma dikasih
lembar jawaban, terus saya ngisi sesuai dengan lembar jawaban yang sudah
diisi. Pas tes itu ditemukan juga sama Suharto orang dirjen pajak,
orangnya meyakinkan gitu, bawa ajudan dan pakai mobil Panther plat
merah," ungkapnya.
Tiga bulan berikutnya, dia menerima SK PNS,
namun SK tersebut tak boleh diambil karena masih harus menunggu hasil
tes CPNS resmi pada September. Saat ditunjukkan SK itu, ia mendapatkan
seragam PNS dari pelaku.
Karena begitu menyakinkan akhirnya suami
Esti, Taufiq Murtadlo ikut juga mendaftar PNS. Anom itu mengatakan pada
Taufiq jika bisa membantu merekrut orang, Taufiq akan mendapat
keringanan biaya. Akhirnya Taufiq pun melakukan perekrutan dan
mendapatkan 12 orang yang ingin mendaftar PNS dan 6 orang untuk program
UMKM dan lelang mobil yang juga lewat koneksi Anom.
"Suami saya diminta untuk rekrut orang, nanti kalau dapat, bisa dapat keringanan biaya," bebernya.
Korban
baru merasa ditipu sewaktu dijanjikan pertemuan dengan Suharto untuk
kedua kalinya, namun dengan alasan dibuntuti KPK, Suharto tidak bisa
menemui mereka. "Setelah itu enggak ada kabar lagi, nomor HP enggak
aktif, tapi si Anom kami tahan biar enggak kabur," lanjutnya.
Pada
akhir Mei, Taufiq mengajak Anom berangkat ke Jakarta untuk mencari
Suharto, namun setelah tiga hari di Jakarta mereka tidak menemukan nama
Suharto di Kemenkeu dan pelat mobil yang dipakai pun diketahui palsu.
Setelah merasa ditipu, Esti dan suaminya pun melaporkan kasus ini ke
polisi pada 3 Juni 2013.
"Saya sudah lapor ke polisi, tapi sampai
sekarang belum ada perkembangan, karena itu saya lapor ke Ombudsmen
untuk minta bantuan," papar Esti.
Ia melanjutkan, kini Taufiq suaminya ditahan polresta Magelang karena dituduh bersekongkol dengan Anom dan Suharto.
"Suami
saya dituduh terlibat karena melakukan perekrutan, tanggal 8 September
kemarin, anehnya Anom justru enggak ditahan, dan sekarang kabur entah ke
mana, polisi juga kayak enggak serius usut kasus ini," tegasnya.
Menanggapi
laporan tersebut Ketua ORI perwakilan DIY-Jateng, Budi Matshuri
mengatakan ORI akan segera menindaklanjuti pengaduan dari korban
penipuan.
"Ini bukan yang pertama, sebelumnya sudah ada pengaduan
serupa, pelakunya sama, tapi di daerah Boyolali. Ombudsmen akan
melakukan tugasnya sesuai dengan koridornya, membantu korban supaya
pihak kepolisian bisa bekerja dengan baik," ujarnya.
Sumber : Merdeka.com
Sunday, September 29, 2013
Home »
Berita
,
Berita Terpenting
,
CPNS
,
Info PNS
,
Shares News
» DUHH...Ingin jadi PNS, 18 warga Magelang ditipu hingga Rp 2,6 miliar
DUHH...Ingin jadi PNS, 18 warga Magelang ditipu hingga Rp 2,6 miliar
informasibogorbarat | Sunday, September 29, 2013
By
informasibogorbarat
di
September 29, 2013
Label:
Berita,
Berita Terpenting,
CPNS,
Info PNS,
Shares News
Sudah teradisi kang.. Siapa yang banyak uang dia yang berpeluang.. Mudah2an kita termasuk orang2 yang dijauhkan dari sifat sogok menyogok, maju terusss
ReplyDeleteWaduhhhh... Hasil dari yang tidak baik akan buruk pula hasilnya tidak ada manfaatnya sama sekali.. daripada harus menyogok lebih baik usaha yang halal. menyogok haram hasilnya seumur-umur hidup.
ReplyDelete